TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan angka kemiskinan di Indonesia pada 2012 menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Angka kemiskinan 12,36 persen pada September 2011. Sedangkan pada September 2012 turun menjadi 11,66 persen," ujarnya di Gedung Krida Bhakti, Selasa, 8 Januari 2013.
Menurut Agung, angka kemiskinan terus berkurang tiap tahun. Pada 2004, persentasenya masih 16,7 persen. Angka itu turun menjadi 14 persen pada 2009, dan menurun lagi menjadi 13,33 persen pada 2010. Tahun depan, pemerintah menargetkan angka kemiskinan menurun menjadi 8-10 persen.
Tingkat pengangguran juga, menurutnya, menurun. Agung memaparkan, pada 2004, tingkat pengangguran terbuka tercatat 9,9 persen. Angka itu menurun menjadi 7,14 persen pada tahun berikutnya, dan menjadi 6,56 persen atau sekitar 7,7 juta orang pada Agustus 2011.
Yang disayangkan, tingkat kemiskinan dan disparitas antarprovinsi masih besar. Masih banyak daerah di Indonesia yang tingkat kemiskinannya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain. "Penduduk miskin masih terkonsentrasi di pedesaan," kata Agung.
Agung mengatakan tahun ini pemerintah masih berupaya menurunkan angka kemiskinan lewat empat program, yakni kelompok program bantuan sosial terpadu, pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan usaha mikro dan kecil, serta program murah untuk rakyat.
Program-program tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 yang dibentuk Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang diketuai Wakil Presiden Boediono. "Angkanya mesti terus diturunkan, karena angka yang ada saat ini belum sesuai harapan," ujarnya.
ISMA SAVITRI