Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Curah Hujan Tinggi, Bencana Ancam Sumatera Barat

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
4 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Padang
4 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Padang
Iklan

TEMPO.CO, Padang -Masyarakat di beberapa wilayah di Sumatera Barat diharapkan menjada kewaspadaan hari-hari ini. Pasalnya, intensitas hujan yang tinggi akan menyebabkan terjadinya bencana longsor dan banjir.

Kasi Observasi dan Informasi BMKG Tabing Padang Syafrizal mengatakan, seminggu ke depan intensitas hujan di Sumatera Barat tinggi. "Terutama di kawasan pesisir pantai dan Bukit Barisan," ujarnya kepada Tempo, Rabu 26 Desember 2012.

Kata Syafrizal, tinggi gelombang laut bisa mencapai 2-2.5 meter. "Nelayan juga harus berhati dengan gelombang tinggi itu," ujarnya.

Sementara, Koordinator Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Sumatera Barat mengatakan, sejak awal November, Gubernur Sumatera mengedarkan surat siaga darurat. Sebab, intensitas hujan yang tinggi itu mengancam beberapa wilayah di daerah ini.

"Kita sudah menyiagakan petugas dan peralatan di titik rawan itu," ujar Ade. Menurutnya, seluruh daerah di Sumatera Barat, rawan bencana. Maklum, berada di sekililing bukit barisan. Warga juga harus selalu waspada. Terkhusus yang bermukim 50 meter dari tepi hulu sungai.

Selain itu, bencana longsor juga mengancam warga yang tinggal di kaki bukit dengan cara memotong tebing. "Itu sangat rawan. Seperti yang terjadi di Solok Selatan kemaren. Sehingga, menyebabkan tiga warga tewas," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kata Ade, bencana longsor yang terjadi Senin 25 Desember pukul 01.30 WIB di daerah permukiman Jorong Sungai Ipuh, Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kabupaten Solok Selatan, menimpa rumah warga bernama Samsul Bahri. Akibatnya, mertua Syamsul, Nurbaiti (61 tahun), dan dua anaknya, Yosi Fitriani (12) serta Tri Yulia Nanda Sari (8), tewas. 

"Kita berharap warga yang berada di sekitar itu selalu waspada. Ketika intensitas hujan tinggi, mereka harus meninggalkan rumah," ujarnya.

Kepala BPBD Kabupaten Solok Selatan Hamudis mengatakan, intensitas hujan tinggi sejak malamnya, menyebabkan tanah Bukit Sungai Ipuah itu longsor "Sehingga, dua rumah dari 15 rumah yang ada di kaki bukit itu rusak berat," ujarnya.

Menuru Hamudis, pemerintah telah mendirikan dapur umum di kawasan tersebut. Dengan menyediakan nasi bungkus. "Kita juga telah melakukan pembersihan dengan eskavator," ujarnya sembari menyebutkan ancaman longsor bisa terjadi sewaktu-waktu. 

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.