Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Rumah Masih Terendam di Kabupaten Bandung

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Warga Kampung Cieunteung, Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyusuri wilayah kampung yang tenggelam oleh luapan Sungai Citarum, Minggu (23/12). TEMPO/Prima Mulia
Warga Kampung Cieunteung, Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyusuri wilayah kampung yang tenggelam oleh luapan Sungai Citarum, Minggu (23/12). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -- Ribuan rumah dan ratusan hektare sawah di Kabupaten Bandung masih terendam banjir menyusul hujan deras yang turun dalam empat hari terakhir. Hingga hari ini, Rabu, 26 Desember 2012, banjir setinggi 30-200 sentimeter masih menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Dayeuh Kolot, Bale Endah, Bojongsoang, dan Rancaekek.

"Yang masih parah dengan ketinggian 50 sentimeter sampai 2 meter itu di Kecamatan Dayeuh Kolot dan Bale Endah," ujar Marlan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung kepada Tempo pada Rabu, 26 Desember 2012. Ribuan warga mengungsi ke tempat pengungsian yang disediakan pemerintah dan ke rumah kerabat.

Di Kecamatan Bale Endah, luapan Sungai Citarum masih membanjiri wilayah Desa Bale Endah, terutama Kampung Cieunteung dan Desa Andir. Di Kecamatan Dayeuh Kolot, luapan Sungai Citarum, Sungai Citepus, dan Cikapundung merendam Desa Dayeuh Kolot, Cankuang, Pasawahan, dan Citeureup.

Sedangkan di Bojongsoang, luapan Citarum dan Cikapundung menggenangi Desa Cijagra. "Di Desa Bale Endah dan Andir masing-masing ada sekitar 1.500 rumah terendam. Di Dayeuh Kolot, total sekitar 3.300 rumah terendam dan di Bojongsoang sekitar 500 rumah," kata Marlan. 

Akibat banjir musiman Bandung Selatan ini, sekitar 1.500 keluarga warga Bale Endah kini tinggal di tempat-tempat pengungsian yang disediakan pemerintah, seperti di Gedung Juang, GOR Bale Endah, dan kaveling kosong di rumah susun Bale Endah. Adapun sekitar 200 keluarga warga Dayeuhkolot kini tinggal di GOR Dayeuh Kolot dan kantor Kecamatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebagian lagi mengungsi ke rumah kerabat yang aman dari banjir. Banyak juga, terutama di Dayeuh Kolot, yang memilih bertahan tinggal di lantai II atau bagian atap rumah mereka, sementara lantai dasar rumah kebanjiran 1-2 meter," kata Marlan.

Selain di Bandung Selatan, banjir bandang melanda ribuan rumah di Kecamatan Rancaekek. Menurut data Marlan, banjir bandang pada 23 dan 24 Desember lalu merendam sekitar 10 ribu rumah di tujuh desa. "Banjir Rancaekek terjadi akibat luapan Sungai Cikeruh, Cikijing, Cimande, dan Citarik," katanya. 

Sementara itu, Camat Rancaekek Meman Nurjaman mengatakan sisa banjir tiga hari lalu kini masih menggenangi enam lingkungan rukun warga di Desa Sukamanah. "Ada sekitar 600 keluarga yang rumahnya masih tergenang banjir setinggi 30 sentimeter di Sukamanah. Itu sisa luapan Sungai Cikeruh dan Citarik pada Ahad, 23 Desember," katanya saat dihubungi. 

ERICK P. HARDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 19 Januari 2022. Biro Setpres
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.


Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.


Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.


BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado


Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 17 Januari 2021. Video saat terjadinya ombak tinggi sempat viral di media sosial pada sore hari ini. ANTARA/Adwit B Pramono
Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.


Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Ketinggian air di papan mercu air Bendung Katulampa, sejak Rabu 7 Februari 2018 pagi hingga siang, hanya 60 sentimeter atau siaga 4.  Tempo/ M Sidik Permana
Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.


Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Warga menunjukkan lokasi rumahnya yang tergenang air di Kelurahan Bailang, Manado, Sulawesi Utara, Jumat 1 Februari 2019. Hujan deras sejak Kamis (31/1/2019) sore menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah kota Manado dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.


Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.


Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.


Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Warga dibantu tim SAR mengevakuasi sejumlah barang berharga milik penduduk saat banjir melanda Kampung Sewu, Solo, Jateng, Rabu (22/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.