TEMPO.CO, Cirebon -- Puluhan camat di Kabupaten Cirebon studi banding ke Kabupaten Sleman menjelang akhir tahun ini. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, hampir semua camat dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon mengikuti studi banding ke Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Mereka berangkat pada Selasa malam, 25 Desember 2012 dari pendopo Kabupaten Cirebon yang merupakan rumah dinas Bupati Cirebon. Direncanakan mereka akan mempelajari pelayanan publik di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Studi banding dilakukan mulai Rabu, 26 Desember hingga Jumat, 28 Desember 2012.
Studi banding ini bertentangan dengan perintah Bupati Cirebon, Dedi Supardi, yang sebelumnya pernah melarang camat untuk tidak bepergian menjelang malam tahun baru. Mereka diharuskan untuk tetap tinggal di tempat untuk memantau kondisi keamanan di wilayah masing-masing.
Seorang camat yang enggan disebutkan namanya mengaku jika studi banding ke Sleman itu untuk mempelajari pelayanan publik.
Ia sendiri mengaku tidak tahu kenapa Kabupaten Sleman dipilih untuk studi banding. "Katanya pelayanan publiknya di sana lebih baik," kata camat yang mengaku tidak ikut studi banding. Alasannya ketidakikutsertaannya dikarenakan sebelumnya Bupati Cirebon, Dedi Supardi, pernah melarang kepada camat keluar kota pada malam Natal dan menjelang tahun baru.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Dudung Mulyana, saat dikonfirmasi mengungkapkan jika kepergian para camat itu sudah seizin dan sepengetahuan bupati. "Bupati sudah memberi izin," katanya.
Mengenai adanya larangan sebelumnya yang meminta agar camat tidak keluar kota saat Natal dan menjelang tahun baru, Dudung sendiri enggan untuk berkomentar. Lihat juga berita-berita kunjungan anggota DPR ke luar negeri.
IVANSYAH