TEMPO.CO, Bangkalan - Distribusi undangan untuk pemilih Pilkada Bangkalan, Jawa Timur, kacau-balau. Tempo menemukan ada seorang pemilih di Desa Jaddih Timur atas nama Mohamad Yusuf menerima tiga undangan sekaligus. Nama dan alamatnya sama, hanya ejaan namanya yang berbeda.
Di desa yang sama, ada juga satu keluarga belum menerima surat undangan. "Bapak dan ibu tidak terima undangan, hanya saya, itu pun tanggal lahir keliru," kata Subaidah, warga Jaddih Timur, Selasa, 11 Desember 2012.
Ketua Panitia Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 Desa Jaddih Timur, Bangkalan, Mohammad Jakfar, mengatakan, belum mengetahui adanya warga yang menerima tiga undangan sekaligus. Namun, dia mengatakan, untuk kesalahan pengetikan, tidak jadi masalah dan tetap bisa digunakan. "Kalau yang belum terima mungkin masuk daftar DPT di TPS lain," katanya.
Jakfar menjelaskan, jumlah DPT di Desa Jaddih Timur mencapai sekitar 800 pemilih. Sedangkan dalam undang-undang, satu TPS hanya kebagian 600 DPT. "Kelebihannya dipindah ke TPS lain," kata Jakfar.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Bangkalan, Fauzan Jakfar, mengatakan, secara umum, distribusi logistik pilkada sudah mencapai 90 persen. "Tinggal Kecamatan Burneh dan Kwanyar yang belum," katanya pada kesempatan terpisah.
Mengenai adanya kesalahan distribusi, Fauzan memastikan hanya persoalan teknis kecil yang tidak akan mengganggu jalannya Pilkada Bangkalan, Rabu, 12 Desember 2012. "Itu hanya kesalahan teknis, pasti bisa diatasi petugas," katanya lagi.
Berdasarkan pantauan Tempo, suasana di kantor KPU Bangkalan sudah kondusif. Aktivitas warga dan perdagangan sudah kembali berjalan normal. Namun pasukan masih disiagakan di sekitar KPU Bangkalan.
MUSTHOFA BISRI
Terpopuler:
Di Malaysia, Habibie Dianggap Pengkhianat Bangsa
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya
Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai
SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat
Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos
Empat Gubernur Mangkir, SBY Marah
Presiden SBY Frustrasi Hadapi Korupsi