TEMPO.CO, Jayapura -- Situasi Kota Manokwari, Papua Barat, rusuh pada Rabu, 5 Desember 2012 sekitar pukul 08.30 WIT. Peristiwa ini terjadi setelah tewasnya seorang residivis bernama Timo Ap.
Duma, warga setempat, menceritakan pada saat kerusuhan sejumlah tempat perbelanjaan dijarah massa. Ratusan orang terlihat membakar sebuah pos polisi di wilayah Sanggeng, Manokwari. "Saya lihat massa juga melempar rumah penduduk," kata Duma.
Massa berusaha dihalau polisi dengan melepas tembakan ke udara. Hingga kini belum diperoleh keterangan dari polisi mengenai kejadian tersebut.
Menjelang siang, massa yang telah membuat kerusakan bergerak dari Pelabuhan Manokwari. Sepanjang jalan massa yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa melempari dan memecahkan kaca rumah penduduk.
Menurut Duma, saat ini situasi Kota Manokwari lumpuh total. Beberapa jalan di dalam kota, seperti Jalan Merdeka, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Jenderal Sudirman diblokade massa. "Blokade dilakukan dengan mengunakan pecahan kaca dan botol serta pot bunga yang di sepanjang jalan," kata dia.
Pada Selasa lalu, Tim Operasi Profesional (Opnal) Polsek Kota Manokwari menembak mati residivis Lapas Kampung Ambon, Timotius Ap, di Maripi Pantai, Distrik Manokwari Selatan, Manokwari. Timo dilumpuhkan dengan timah panas sekitar pukul 16.00 WIT.
Wakapolres Manokwari, Kompol Mughoni, membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, Timo terpaksa dilumpuhkan karena mengancam keselamatan petugas. (Baca: Polisi Tembak Mati Residivis di Manokwari)
JERRY OMONA
Berita Lainnya:
Polisi Tembak Mati Residivis di Manokwari
Golkar Tak Mau Dipermalukan Bupati Aceng
Jokowi Ngotot Harga Tiket MRT 1 Dolar
Bos Antivirus McAfee Tertangkap di Meksiko
Banyak Tekanan, Fany Octora Batal ke Komnas Anak
Bupati Aceng Juga Dibelit Dugaan Korupsi