TEMPO.CO, Surabaya--Memperingati hari HIV/AIDS yang jatuh pada hari Sabtu, 1 Desember 2012, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlanga, Surabaya, menggelar aksi sebar pita merah di Taman Bungkul Surabaya.
Selain Taman Bungkul, ratusan mahasiswa yang terlibat dalam aksi simpatik itu juga menyebar pita merah di sejumlah titik, di antaranya Gedung Kesenian Srimulat, Pataya, Hana Masa dan di Polisi Istimewa Surabaya.
Mahasiswa membagikan sebanyak 6.666 pita merah dan selebaran kepada para pengguna jalan. Mereka mengkampanyekan kepada masyarakat bahaya penyakit yang sampai sekarang belum di temukan obatnya ini.
Museum Rekor Indonesia (MURI) memberi penghargaan untuk kategori pembagian pita merah terbanyak. “Gerakan pembagian pita merah ini, memecahkan rekor muri Indonesia,” kata Anis Dwitrisnawati, koordinatir aksi.
Anis mengatakan sengaja mepilih angka ini karena angka 6.666 ini sebagai angka cantik. “Supaya masyarakat yang telah menerima pita ini, bisa mengingatkan kalau simbol dari angka ini untuk berperilaku sehat,” ujar mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat ini.
Anis mengatakan pemerintah sebenanrnya sudah memiliki program untuk menekan angka penularan HIV/AIDS. Namun koordinasi antar instansi masih belum sinkron membuat program pemerintah tidak terlalu efektif.
Menurut Anis, dengan pembagian pita merah sebanyak 6.666 di empat titik ini, diharapkan masyarakat tahu kalau HIV/AIDS bisa dicegah. Masyarakat juga diharapkan tidak diskriminatif terhadap orang mengidap HIV/AIDS (ODHA).
Acara pembagian pita merah yang terpusat di Taman Bungkul ini, juga diisi pagelaran musik bertajuk “Peduli HIV/AIDS Untuk Pemuda dan Anak-anak”. Panggung musik itu, menghadirikan musisi-musisi lokal Surabaya, yang khusus membawakan lagu-lagu tentang peduli penyakit HIV/AIDS ini.
BUDI SANTOSO