Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Calon Presiden Terpopuler Menuju 2014  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta (kanan) seusai berlangsungnya acara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk Soekarno dan Hatta, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta (kanan) seusai berlangsungnya acara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk Soekarno dan Hatta, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan umum presiden masih dua tahun lalu. Namun, sejumlah nama sudah memeriahkan bursa pemilihan presiden. Beberapa nama yang muncul adalah orang lama, dan ada pula beberapa di antaranya yang benar-benar baru, sebut saja Rhoma Irama.

Nama-nama berikut ini, menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI), paling dikenal masyarakat pemilih sebagai calon RI 1. Mereka adalah Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla, Prabowo Subianto, Wiranto, dan Aburizal Bakrie.

Tapi, siapa calon presiden paling "bernilai tinggi" versi opinion leader negeri ini?

Untuk menjawab pertanyaan ini, LSI melakukan survei terhadap 223 opinion leader. Para responden ini terdiri dari pimpinan media massa, narasumber media massa, pengusaha nasional, hingga purnawirawan jenderal. Berikut lima teratas tokoh pilihan untuk RI-1 dan rekam jejaknya:

1. Mahfud M.D.
Selama menjabat hakim Mahkamah Konstitusi, Mahfud banyak memutus perkara besar, yang teranyar keputusan soal Undang-Undang Tenaga Alih Daya, sengketa Pemerintah-DPR soal pembelian 7 persen divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP), dan pembubaran Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas).

Mahfud juga jadi sorotan lantaran mengeluarkan pernyataan tajam soal grasi untuk Meirika Franola alias Ola, narapidana hukuman mati kasus narkoba.

2. Muhammad Jusuf Kalla
Kalla dikenal sebagai sebagai tokoh perdamaian Aceh. Ia merupakan penggagas perjanjian damai Helsinski yang diteken pada Agustus 2005. Perjanjian Helsinski merupakan perjanjian yang dilakukan antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka.

JK juga dikenal lantaran gagasan konversi minyak tanah ke gas elpiji. Ia sempat berada di posisi sulit ketika kebocoran dan ledakan tabung gas marak terjadi selepas program itu direalisasikan pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Dahlan Iskan
Sebelum menjabat Menteri BUMN, Dahlan merupakan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara. Salah satu program penting di era Dahlan adalah proyek pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt.

Di tengah memanasnya hubungan Dahlan-DPR, Dahlan memberikan pernyataan tajam soal BUMN yang jadi sapi perah DPR. Dahlan bersama sejumlah direksi perusahaan pelat merah lainnya bahkan membeberkan kepada Dewan Kehormatan DPR sejumlah nama anggota Dewan yang dituduh "memeras".

4. Sri Mulyani Indrawati
Sri masuk daftar jajaran perempuan paling berpengaruh di dunia. Tahun 2011, Direktur Pelaksana World Bank ini menduduki peringkat ke-65 dalam daftar 10 perempuan paling powerful versi majalah Forbes yang dirilis pada 24 Agustus 2011. Belakangan Sri juga masuk daftar 100 pemikir berpengaruh sejagat majalah Foreign Policy periode November-Desember 2012.

Beberapa keberhasilan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan yakni program reformasi birokrasi di Departemen Keuangan. Penerimaan pajak di masanya meningkat di atas target. Pada 2008, penerimaan pajak tercatat meningkat 34,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

5. Hidayat Nurwahid
Hidayat dikenal sukses membawa Partai Keadilan Sejahtera menjadi salah satu partai berpengaruh di kancah politik Tanah Air. Ia juga dinilai berhasil ketika menjabat sebagai Ketua MPR. Keuangan MPR mendapat penilaian wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.

MARTHA THERTINA | BERBAGAI SUMBER

Berita terpopuler lainnya:
Hina Gus Dur, Sutan Bhatoegana Dimarahi Mahasiswa
Soal Tendangan Bebas Indahnya, Ini Jawaban Andik

Jokowi Pulang Nebeng Mobil Wali Kota

Kicauan Para Artis Tentang Gol Spektakuler Andik

Apakah Jokowi Tahu Akun @TrioMacan2000 Raib?

Hatta: Dahlan Fitnah Keji, Ini Berbahaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.