TEMPO.CO, Banyuwangi - Kapal yang melayani penyeberangan di Selat Bali, Sabtu dini hari, 10 November 2012, bersenggolan di area lampu merah, yang letaknya sekitar 200 meter dari Pelabuhan Gilimanuk. Area ini dikenal memiliki arus yang kuat.
Dua kapal yang bersenggolan itu adalah kapal motor penumpang (KMP) Trisila Bakti dengan kapal barang Jabung 6. Insiden ini terjadi Sabtu dini hari, 10 November 2012, sekitar pukul 02.40 WIB.
Petugas Kelaikan Kelautan Ketapang, Banyuwangi, Widodo, mengatakan, KMP Trisila berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dengan membawa 100 penumpang. Sedangkan kapal Jabung berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk. "Keduanya terseret arus lalu bersenggolan," kata dia kepada wartawan, Sabtu 10 November 2012.
Widodo mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Kapal Trisila mengalami kerusakan di bagian tiang pancang sehingga operasi kapal langsung dihentikan. "Setelah diperbaiki, kapal kembali ke Ketapang," kata dia.
Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Ketapang, Saharuddin Kotto, mengatakan, saat ini nahkoda kedua kapal masih diperiksa oleh Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk. "Kami masih menunggu berita acara pemeriksaan," kata dia.
KMP Trisila, kata Saharuddin, saat ini disandarkan di dermaga Pangkalan TNI AL untuk diperbaiki.
IKA NINGTYAS