TEMPO.CO , Jakarta: Sebelum didukung Soneta Fans Club untuk mencalonkan diri menjadi Presiden RI, Rhoma Irama dua kali ditawari menjadi presiden dan wakil presiden. Namun, Rhoma menolak dua tawaran itu.
Pada periode 2004, kata Rhoma, pernah ada partai baru yang menawarkan dia menduduki kursi sebagai ketua umum. Alasannya tak lain agar Rhoma bisa maju dalam pemilihan presiden. "Tapi saya menolak," tutur penyanyi berjuluk Raja Dangdut itu kepada Tempo, Jumat, 9 November 2012.
Hal serupa kembali terulang pada periode 2009. Rhoma mengaku ada partai politik yang membujuknya untuk menjadi calon wakil presiden. Dengan tegas, ia pun kembali menolaknya.
Tak hanya sekadar menolak, pelantun lagu Darah Muda ini mempertimbangkan faktor elektabilitas. "Saya juga merasa belum ada panggilan hati untuk menjadi pemimpin pada saat itu," katanya.
Penggemar Rhoma yang tergabung dalam Soneta Fans Club menginginkan idolanya mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden pada pemilu 2014 mendatang.
Dukungan fans itu telah disampaikan kepada Rhoma saat yang bersangkutan tiba di Bandara Juanda Surabaya sebelum meneruskan perjalanan ke Bojonegoro, Jumat, 2 November 2012. Mereka membentangkan spanduk dan poster berisi dukungan terhadap Rhoma agar maju menjadi RI 1.
ADITYA BUDIMAN
Berita lain:
Kata Rhoma Irama Soal Dukungan Jadi Capres
Burgerkill Siap Rilis DVD Dokumenter Tahun Ini
Park Bo-young Sangkal Pacari Song Joong-ki
Raffi-Yuni Bertengkar Soal 'Genit' dan 'Centil'
Syarat Titi Dj untuk Suami ke-4