TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan menggelar pameran alat utama sistem senjata Indodefence pada pagi hari ini, Rabu, 7 November 2012, di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Rencananya, pameran internasional ini akan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono sekitar pukul 09.00.
Sebelumnya, direncanakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan membuka pameran ini. "Tapi, Pak Presiden ada agenda acara penganugerahan gelar pahlawan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Bambang Hartawan, saat dihubungi Tempo pagi ini.
Pembukaan pameran ini, dia melanjutkan, akan ditandai dengan peresmian roket Roket R-HAN 122 produksi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional oleh Wakil Presiden Boediono dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Namun, seusai meresmikan roket produksi dalam negeri, Boediono langsung kembali ke Istana.
Meski begitu, acara pameran Indodefence tak berarti usai. Para tamu undangan yang hadir dari berbagai negara pun akan disuguhi atraksi menarik. Yakni akrobatik udara oleh dua tim aerobatik terbaik Tanah Air, yakni Pegasus dan tim Jupiter.
Langit Kemayoran pagi ini akan dibuat bising dengan deru mesin pesawat KT-1B Wong Bee berkelir merah-putih yang diterbangkan oleh pilot pilihan dari Skadron Pendidikan Adisucipto, Yogyakarta. Helikopter jenis EC 120 Colibri dengan logo kuda terbang pun siap menari dan meliuk-liuk di atas langit Kemayoran.
"Meski acara ini tertutup untuk umum, masyarakat yang berada di luar arena pameran masih bisa menyaksikan aksi dua tim akrobatik udara Indonesia," tutur Bambang.
Seusai menyaksikan aksi penerbang itu, para undangan akan diajak mengelilingi arena pameran. Ada dua arena pameran dalam Indodefence tahun ini, yakni luar ruangan dan dalam ruangan.
Untuk pameran luar ruangan diramaikan oleh jajaran produk alat utama sistem senjata milik PT Pindad, seperti Panser Anoa, kendaraan taktis 4x4. Selain itu, dipamerkan tank terbaru milik Indonesia, Leopard dari Jerman.
"Selain itu, ada pula helikopter milik TNI AU, tank milik Marinir, serta beberapa meriam," Bambang mengimbuhkan.
Sedangkan arena dalam ruangan menyuguhkan beberapa kendaraan, seperti speedboat atau kapal cepat milik Marinir, serta beberapa senjata yang digunakan TNI. Selain itu, terdapat 600 perusahaan industri senjata berbagai negara yang membuka gerai memamerkan produk-produk mereka.
Terdapat pula 25 negara yang membuka paviliun khusus untuk memperkenalkan negara mereka di Indonesia. "Jadi, ini pameran terbesar di Indonesia. Setiap tahunnya, peserta pameran selalu naik," kata dia.
Namun, sayang, pameran yang berlangsung 7-10 November 2012 ini kebanyakan tertutup untuk umum. Penyelenggara hanya menyediakan satu hari, yakni 10 November 2012, bagi masyarakat untuk melihat pameran dengan merogoh kocek Rp 50 ribu.
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
Dituding Dahlan Iskan, Apa Komentar Idris Laena?
Dahlan Belum Lapor, KPK Sudah Tahu
Tak Bayar Gaji, Dirut Metro TV Dilaporkan ke Polda
Jusuf Kalla Dukung Dahlan Iskan
Tentara Pemberontak Suriah Ternyata Banci Kamera