TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam, membantah pernah menekan Bupati Bogor Rachmat Yasin berkaitan dengan pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. "Katanya saya menekan. Apa saya tipe penekan?" katanya ketika ditemui seusai bersaksi untuk terdakwa Angelina Sondakh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 1 November 2012.
Terpidana pada kasus suap proyek Wisma Atlet itu mengatakan, dia tak memiliki kewenangan untuk menekan Bupati Bogor. "Saya sesmen, beliau bupati. Apa kekuasaan saya menekan beliau?" katanya.
Hari ini, kepada wartawan di Bogor, Rachmat Yasin mengaku ditekan oleh Wafid untuk menandatangani izin site plan pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang. Menurut Rachmat, saat itu dirinya bertemu Wafid pada Februari 2009. Wafid yang saat itu menjadi Sekretaris Kemenpora mendesaknya agar segera menandatangani izin terkait proyek Hambalang itu.
Wafid membenarkan bertemu dengan Rachmat sekali pada 2009. Tapi, dia mengaku, saat itu hanya memaparkan proyek Hambalang yang akan dibangun di Bukit Hambalang, Bogor. "Kami minta bantuan, itu normallah, sebagai kepala daerah meminta bantuan untuk proses pembangunan di Bukit Hambalang," ujar dia.
Waktu itu, kata Wafid, Rachmat malah bercerita bahwa di Bukit Sentul, yang terletak di dekat Bukit Hambalang, akan dibangun sekolah internasional untuk perdamaian. Hal ini membuat Wafid tambah yakin untuk melaksanakan proyek tersebut. "Ya, kami yakin, dong, berarti tidak hanya kami yang membangun," ucapnya.
Bahkan, menurut Wafid, Rachmat meminta bantuan pada kementeriannya untuk membangun GOR di Bogor. Dia pun menyanggupi hal tersebut. "Kami sanggupi, beliau juga sanggup untuk membantu. Apa itu menekan?" ujarnya.
NUR ALFIYAH
Berita Terpopuler:
BPK Temukan 11 Penyimpangan di Hambalang
Dahlan: Ada yang Ingin Saya Dicopot dari Kabinet
Bedanya Jokowi dengan Fauzi di Mata Kementerian PU
BPK: Menteri Lakukan Pembiaran di Proyek Hambalang
Warga Bali Kecam Kerusuhan di Lampung Selatan