TEMPO.CO, Surabaya - Tim SAR gabungan dari Kabupaten Lumajang, TN BTS, dan Malang menyisir sekitar kawasan Kalimati, Gunung Semeru untuk mencari Mochamad Siraz Awaludin Iqbal, mahasiswa semester tiga Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya yang dikabarkan hilang pada Selasa, 30 Oktober 2012 kemarin. (Baca: Mahasiswa Universitas Brawijaya Hilang di Semeru)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, Rochani, mengatakan sejak tadi malam Tim SAR gabungan telah menyisir kawasan Kalimati. "Belum ada kabar bagaimana hasil penyisirannya hingga saat ini," kata Rochani saat dihubungi Tempo, Rabu, 31 Oktober 2012. (Baca: Kronologi Hilangnya Mahasiswa Brawijaya di Semeru )
Menurut Rochani, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi hanya merekomendasikan pendakian sebatas di Kalimati. Rekomendasi tersebut dikeluarkan ketika status aktivitas vulkanik Semeru beberapa waktu lalu naik dari waspada (level II) menjadi siaga (level III).
Jika masih ada pendaki yang nekat mendaki ke puncak Mahameru, itu wewenang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, TN BTS saat ini memberlakukan persyaratan terhadap pendaki yang hendak melakukan kegiatan pendakian di Gunung Semeru. Salah satu persyaratan tersebut, pendaki harus membuat surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai ihwal pendakian yang hanya hanya dilakukan sampai Kalimati saja. Kalau ada peristiwa yang membahayakan keselamatan pendaki ketika pendaki nekat ke puncak, itu bukan tanggung jawab TN BTS.
Kabar dari Posko SAR Lumajang, Kepala Kepolisian Sektor Senduro, Ajun Komisaris Octa Panjaitan, melaporkan perkembangan situasi bahwa penyisiran Selasa malam sempat dihentikan. Soalnya, saat itu kondisinya gelap dan tidak ada sinar bulan.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Lainnya:
SMS Inisial Anggota DPR ''Tukang Peras''
Anggota DPR ''Palak'' BUMN, Apa Kata Aria Bima
Djoko Susilo Benarkan Ada Upeti untuk Senayan
Denny Indrayana: Gugatan Polri ke KPK Lucu
Reses, DPR Terima Duit Rp 963 Juta per Orang