TEMPO.CO, Jember - Petugas Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Jember, bersama relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Jember, Jawa Timur, Selasa, 30 Oktober 2012, mulai membagikan ribuan masker kepada warga paska meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Raung.
Selain itu juga disiapkan posko-posko evakuasi darurat di tiga desa di Kecamatan Sumberjambe, yakni Desa Gunung Malang, Jambe Arum dan Rowosari. Tiga desa tersebut masuk daerah terdampak atau rawan jika terjadi letusan. "Kami mengantisipasi jika sewaktu-waktu status Gunung Raung naik dari siaga menjadi awas," kata Sekretaris Satlak PB Jember, Widi Prasetyo, Selasa, 30 Oktober 2012.
Di Desa Gunung Malang, posko evakuasi darurat disiapkan di Dusun Ajung Babi, Dusun Paleran, Dusun Gayasan dan Balai Desa Gunung Malang. Sedangkan di Desa Jambe Arum, selain di balai desa, juga disiapkan di Dusun Pace, Dusun Kokap Barat, Dusun Karang Sampurna, Dusun Biaran, Dusun Sumber Petung dan kompleks pesantren Nurul Islam Al Hamidi. Di Desa Rowosari, tenda dan dapur darurat disiapkan di Dusun Barat Sawah, Dusun Lombung, Dusun Gardu dan Masjid.
Persiapan serupa juga dilakukan di Kecamatan Sumberwiringin, Kabupaten Bondowoso. Camat Sumberwringin, Asnawi Sabil, mengatakan persiapan posko darurat dan pembagian masker sudah dilakukan sejak sepekan lalu. "Sampai sekarang kami hanya merasakan getaran gempa dan debu vulkanik tipis," ujar Asnawi.
Di Kecamatan Sumberwiringin ada enam desa, yakni Desa Tegaljati, Sukosari Kidul, Sumber Gading, Rejo Agung, Sukorejo, dan desa Sumberwringin. Dusun Legen, Desa Sumberwringin, letaknya paling dekat dengan wilayah puncak Gunung Raung.
Sekretaris Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Munandar, mengatakan semua kebutuhan evakuasi sudah disiapkan, termasuk obat-obatan, sembako, hingga truk. "Sekarang kami masih terus melakukan sosialisasi dan simulasi siaga bencana bersama BPBD Jawa Timur," ucapnya.
MAHBUB DJUNAIDY