TEMPO.CO, Semarang - Meskipun memenuhi syarat untuk mengajukan calon gubernur sendiri, Partai Demokrat Jawa Tengah menargetkan hanya memasang kader internalnya untuk posisi calon Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013. Partai ini hanya mengincar posisi calon wakil gubernur untuk mendampingi calon gubernur yang diproyeksikan bukan berasal dari Partai Demokrat.
Sekretaris Partai Demokrat Jawa Tengah, Dani Sriyanto, menyadari sejauh ini tidak ada kader Partai Demokrat di Jawa Tengah yang layak diusung sebagai calon gubernur. "Kami sudah menyodorkan nama-nama kader internal partai untuk menjadi calon wakil gubernur," kata Dani, Selasa, 30 Oktober 2012.
Calon tersebut adalah Bambang Priyoko (wakil ketua DPRD Jawa Tengah), Atyoso Moectar (anggota DPRD Jawa Tengah), Yoyok Sukawi (Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah), M. Salim (Bupati Rembang), dan Sudewo (pengurus pusat Partai Demokrat).
Dani beralasan figur-figur tersebut layak dicalonkan sebagai kandidat Wakil Gubernur Jawa Tengah dengan mempertimbangkan senioritas di partai, jaringan, serta kemampuan dalam memimpin.
Meskipun sudah menargetkan posisi calon wakil gubernur, hingga kini Partai Demokrat belum juga menentukan siapa calon gubernur yang akan diusung. Dani menyatakan yang menentukan calon gubernur dan calon wakil gubernur dari Partai Demokrat adalah majelis tinggi, dalam hal ini Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Syarat bagi partai di Jawa Tengah untuk bisa mengajukan calon gubernur/calon wakil gubernur sendiri harus memenuhi syarat 15 persen suara. Dalam pemilu 2009 lalu, Partai Demokrat Jawa Tengah memperoleh suara lebih dari 15 persen.
Karena kader internal partai tak ada yang layak sebagai calon gubernur, maka Dani memastikan calon gubernur yang akan diberikan restu oleh Majelis Tinggi partai bukan dari kader internal, melainkan orang di luar partai.
Menurut Dani, beberapa sosok kandidat calon gubernur di luar partai telah melakukan pendekatan ke Pengurus Pusat atau Dewan Pembina. "Istilahnya, pendekatannya melalui jalur langitan untuk mendapatkan rekomendasi atau restu dari Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono," kata Dani.
ROFIUDDIN