TEMPO.CO, Bandung - Untuk menghindari massa berebut hewan kurban di depan masjid, Pusat Dakwah Islam Bandung menyatakan akan menyalurkan hewan kurban langsung ke kantong-kantong warga miskin dan sejumlah daerah terpencil di Jawa Barat. Penyembelihan hewan kurban pun dilakukan di sana.
“Bukan daging yang kita bagikan, tapi hewan kurban hidup yang langsung kita bagikan kepada warga. Pola ini untuk menghindari jatuhnya korban jiwa akibat rebutan daging kurban di depan masjid," kata Wawan Darmawan, Ketua Panitia Idul Adha Bandung, saat ditemui Tempo di kantor Pusdai, Rabu, 24 Oktober 2012.
Menurut dia, panitia akan mengadakan survei ke sejumlah daerah di sekitar Pusdai, termasuk daerah-daerah terpencil di Jawa Barat. Setelah itu, barulah hewan kurban berupa sapi dan kambing hidup itu dibagikan kepada masyarakat untuk selanjutnya, warga sendirilah yang menyembelih hewan kurban tersebut.
Meski demikian, Pusat Dakwah juga tetap melakukan penyembelihan hewan kurban di Pusdai, kemudian dagingnya disalurkan ke warga sekitar.
Berbeda dengan Pusdai, Forum Ulama Umat Islam (FUUI) tidak membagikan hewan kurban hidup. Namun, seperti panitia kurban lainnya, membagikan daging hewan kurban yang sudah disembelih kepada warga sekitar. "Kami juga memetakan pembagian daging kurban ke 25 wilayah terpencil di Jawa Barat,” kata Rozak Abuhasan, Ketua Panitia Kurban FUUI.
Baca Juga:
Hingga saat ini, FUUI sudah memiliki 6 ekor sapi. "Kami masih membuka kesempatan kepada siapa pun yang ingin menyembelih hewan kurbannya di sini," kata Rozak.
SONIA FITRI | ENI S