Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Penambang Pasir Liar Tuntut Pekerjaan Layak  

image-gnews
Penambang tradisional meniti jembatan bambu sambil mengangkat keranjang pasir  di Sungai Brantas, Kel. Banda Lor, Kediri, Jawa Timur, Rabu (5/9). ANTARA/Arief Priyono
Penambang tradisional meniti jembatan bambu sambil mengangkat keranjang pasir di Sungai Brantas, Kel. Banda Lor, Kediri, Jawa Timur, Rabu (5/9). ANTARA/Arief Priyono
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Puluhan bekas penambang pasir Sungai Brantas, di Kediri, Jawa Timur menuntut pekerjaan layak kepada pemerintah. Menurut Misno, salah satu bekas penambang, seusai penutupan aktivitas penambangan beberapa waktu lalu, kehidupan warga telantar.

Sedikitnya 29 bekas penambang pasir di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota Kediri menuding pemerintah tidak bertanggung jawab atas kebijakan penutupan penambangan pasir di Sungai Brantas. Hingga kini tidak ada solusi pekerjaan bagi mereka untuk menghidupi keluarga. "Kami dibiarkan mencari hidup sendiri," kata Misno, Ahad, 21 Oktober 2012.

Misno menuturkan, satu-satunya sumber pendapatan para penambang saat ini adalah memelihara ikan dalam keramba yang menjadi program bina sosial (CSR) PT Gudang Garam (Tbk). Setiap keluarga penambang mendapat pinjaman modal satu unit keramba berisi 800-1.000 benih ikan lele, nila, atau bawal. Modal itu wajib dikembalikan setelah tiga kali panen.

Ternyata hingga dua kali panen, kata Misno, hasil keuntungannya sangat jauh dari yang diharapkan. Dalam sekali panen setiap dua bulan sekali, masing-masing keluarga hanya memperoleh Rp 100-200 ribu.

Cueknya pemerintah terhadap warga di bantaran Sungai Brantas, menurut Misno, ditunjukkan dengan tidak adanya pembinaan dari Dinas Perikanan setempat. Mereka dibiarkan bergelut dengan profesi baru sebagai peternak ikan hingga menderita kerugian yang besar. "Pemerintah mengira kami bisa makan dari program ini," katanya.

Warga menuntut tanggung jawab Walikota Kediri, Samsul Ashar, untuk memberikan lapangan kerja pengganti yang lebih layak. Apalagi program pemeliharaan ikan dari PT Gudang Garam itu akan berakhir akhir tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kecamatan Kota Kediri, Fery Jatmiko, mengatakan program pemeliharaan ikan keramba ini memang hanya program pancingan bagi warga di bantaran sungai. Diharapkan mereka bisa menjadi peternak andal setelah program itu berakhir. "Saat ini saja sudah kelihatan hasilnya," katanya.

Fery membantah jika program itu tak mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Menurut laporan staf kelurahan yang dia terima, pada setiap panen masing-masing keluarga menerima Rp 1,2 juta.

Namun, Misno membantah pernyataan itu. Ia menuding bahwa pemerintah asal bicara tanpa melihat realitas di lapangan. Dia tetap menuntut pemerintah bertanggung jawab atas nasib mereka dan tidak melemparkan tanggung jawab ke PT Gudang Garam.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam yang Digugat Bank OCBC NISP

4 Februari 2023

Susilo Wonowidjojo. FOTO/Facebook
Profil Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam yang Digugat Bank OCBC NISP

Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk Susilo Wonowidjojo digugat Bank OCBC NISP karena diduga mengemplang utang.


Luhut Cerita Pertama Kali Didatangi Gudang Garam, Minta Restu Bangun Bandara Kediri

8 September 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan memberikan sambutan saat penandatanganan perjanjian Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan untuk Bandara Kediri, Rabu, 7 September. Dok. Istimewa.
Luhut Cerita Pertama Kali Didatangi Gudang Garam, Minta Restu Bangun Bandara Kediri

Luhut mengaku didatangi bos Gudang Garam pada 2016 untuk membahas pembangunan Bandara Kediri.


Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Kali Gunung Merapi

19 April 2022

Sebuah truk terkubur banjir lahar Merapi di Kali Gendol, Selasa siang, 19 April 2022. (BPBD Sleman)
Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Kali Gunung Merapi

BPPTKG Yogyakarta telah mewanti-wanti masyarakat yang beraktivitas di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi agar mewaspadai lahar.


Sejumlah Penambang Pasir Diperkirakan Masih Terjebak Erupsi Gunung Semeru

4 Desember 2021

Citra satelit pergerakan abu vulkanik (dalam kurva kuning) Gunung Semeru yang meletus Sabtu siang, 4 Desember 2021. Foto : BMKG
Sejumlah Penambang Pasir Diperkirakan Masih Terjebak Erupsi Gunung Semeru

Selain penambang pasir, Suharyanto mengatakan belum terdapat informasi bahwa ada pendaki gunung yang terjebak karena erupsi Gunung Semeru


PT Djarum Siap Beli 4.000 Ton Tembakau dari Temanggung

15 Agustus 2021

Seorang petani tembakau di Kledung, Temanggung, Jawa Tengah menyemprotkan pupuk daun, Rabu (13/6). TEMPO/Budi Purwanto
PT Djarum Siap Beli 4.000 Ton Tembakau dari Temanggung

Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyatakan PT Djarum siap membeli 4.000 ton tembakau petani Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada panen tahun 2021.


Pembebasan Lahan Tuntas, Bandara Kediri Siap Beroperasi Tahun 2023

25 April 2021

Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) dan Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (tengah) meninjau meninjau perkembangan pembangunan landasan pacu ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Jumat 21 Juni 2019. Pembangunan landasan pacu ketiga di Bandara Soekarno-Hatta telah mencapai 86 persen dan rencananya dioperasionalkan pada Juli 2019. ANTARA FOTO/Biro Pers-Laily Rachev
Pembebasan Lahan Tuntas, Bandara Kediri Siap Beroperasi Tahun 2023

PT Gudang Garam Tbk. memastikan bandara yang dibangun di Kediri akan beroperasi pada awal tahun 2023.


Pengerjaan Proyek Bandara Kediri PT Gudang Garam Capai 51 Persen

25 April 2021

Penumpang tiba saat penerbangan perdana di Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin, 6 Mei 2019. Pembangunan bandara baru Yogyakarta ini mendapat perlawanan dari para warga dan petani. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Pengerjaan Proyek Bandara Kediri PT Gudang Garam Capai 51 Persen

Pengerjaan tanah untuk pembangunan Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kini mencapai 51 persen


Tersangka Kedua Penjambretan Maut di Cempaka Putih, Ini Perannya

14 Juli 2018

Pelaku penjambretan maut di Cempaka Putih, Sandi Haryanto, 27 tahun, saat ditemui di kantor Polres Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Tersangka Kedua Penjambretan Maut di Cempaka Putih, Ini Perannya

Penjambretan maut di Cempaka Putih diawali oleh peran tersangka ini. Dia juga melihat bagaimana Warsilah tersungkur ke aspal dan tidak bergerak lagi.


PT Gudang Garam Patok Rp 10 T untuk Bangun Bandara di Kediri

26 Juni 2018

Pabrik PT Gudang Garam Tbk. Kediri, Jawa Timur. ANTARA/Arief Priyono
PT Gudang Garam Patok Rp 10 T untuk Bangun Bandara di Kediri

PT Gudang Garam Tbk mematok biaya tak lebih dari Rp 10 iliun untuk pembangunan bandara di Kediri.


Menhub: Status Hibah Bandara Kediri Akan Dikaji dengan OJK

5 April 2018

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau rangkaian kereta MRT di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 5 April 2018. TEMPO/Lani Diana
Menhub: Status Hibah Bandara Kediri Akan Dikaji dengan OJK

Bandara di Kediri dibangun dengan PT Gudang Garam sebagai investor.