TEMPO.CO, Sampang - Ratusan warga komunitas Syiah di pengungsian GOR Sampang, Jawa Timur, rutin menggelar doa bersama sejak Selasa lalu. Pemuka Syiah Sampang, Iklil Almilal, mengatakan, doa bersama ini digelar setelah pemimpin mereka, Ali Murtadho alias Tajul Muluk, mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
“Supaya menang kasasi dan adik saya bisa bebas,” kata kakak tertua Tajul Muluk ini kepada Tempo, Sabtu, 20 Oktober 2012. Doa bersama ini juga untuk mendoakan Tajul Muluk yang jatuh sakit setelah kuasa hukumnya menyerahkan memori kasasi ke Pengadilan Negeri Sampang beberapa waktu lalu.
Menurut Iklil, beberapa hari lalu, dirinya menelepon Tajul yang berada di tahanan Lembaga Pemasyarakatan Sidoarjo. Saat itu, Tajul mengaku sedang sakit. “Hanya demam biasa, mungkin juga banyak pikiran,” ujarnya.
Ditanya mengenai kasasi ke Mahkamah Agung, Iklil mengaku pesimistis Tajul Muluk bakal memenanginya. Sikap ini menyusul proses persidangan pertama di Pengadilan Negeri Sampang. Dalam persidangan itu, majelis hakim memvonis adiknya dua tahun penjara atas tuduhan penistaan agama. Padahal, selama proses sidang, terungkap bahwa fakta-fakta yang dijadikan bukti untuk menjerat Tajul tidak kuat karena hanya berdasarkan “kata-katanya” dari para saksi.
Di Pengadilan Tinggi Surabaya atau tingkat banding pun, kata Iklil, bukannya meringankan hukuman, majelis hakim malah menaikkan vonis Tajul dua kali lipat menjadi empat tahun penjara. “Ini aneh,” katanya.
Atas dasar berbagai keanehan ini pula, Iklil dan anggota komunitas Syiah lainnya di Sampang merasa perlu menggelar doa bersama buat Tajul Muluk. Sebab, hanya dengan kuasa Tuhan, kata Iklil, Tajul bisa bebas dari segala tuduhan. “Hanya Allah yang bisa menolong,” kata dia.
Adapun Humas Pengadilan Negeri Sampang, Syihabuddin, mengatakan, memori kasasi Tajul Muluk saat ini telah diserahkan kepada kejaksaan Sampang untuk dipelajari. Pengadilan menunggu tanggapan kejaksaan negeri atau kontra memori kasasi. “Setelah ada tanggapan jaksa, baru memori kasasi Tajul dikirim ke Mahkamah Agung,” kata Syihabuddin.
MUSTHOFA BISRI
Berita terpopuler lainnya:
Lantik Wali Kota Solo, Bibit Waluyo Keseleo Lidah
Alasan Jokowi Mau Sungkem ke Bibit Waluyo
Foto Novi Tanpa Baju, Polisi Harus Tanggung Jawab
Wawancara Menteri Nuh Ihwal Perkosaan Disebarkan
Mourinho: Messi 4, Ronaldo 1? Tidak Mungkin
Tragedi Memey 4: Saya Dijual Setelah Didandani
Syamsir cs Mundur dari Timnas AFF