Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Batanghari Dituding Biarkan Aksi Perambah Hutan  

image-gnews
Seorang polisi hutan lengkap dengan senjatanya melakukan patroli dan pengawasan rutin kondisi hutan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Senin (25/6). ANTARA/M Agung Rajasa
Seorang polisi hutan lengkap dengan senjatanya melakukan patroli dan pengawasan rutin kondisi hutan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Senin (25/6). ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jambi - Kepolisian Resor Batanghari, Provinsi Jambi, dituding melakukan pembiaran terhadap para perambah dan pembalak liar yang terus beraksi di kawasan Hutan Harapan, yang dikelola PT Restorasi Ekosistem Konservasi Indonesia (REKI). “Setiap hari kami didatangi dan diteror para perambah yang mengatasnamakan diri Serikat Petani Indonesia (SPI). Tapi tidak ada tindakan apa pun dari kepolisian,” kata juru bicara Hutan Harapan, Surya Kusuma, kepada Tempo, Kamis, 18 Oktober 2012.

Menurut Surya, dalam kurun waktu setahun ini setidaknya empat kali SPI melakukan aksi kekerasan terhadap petugas pengamanan hutan. Peristiwa terbaru dilakukan sekitar 100 orang pada Sabtu lalu, 6 Oktober 2012. Selain menyekap petugas pengamanan, mereka merusak dan membakar pos pengamanan.

Peristiwa tersebut langsung dilaporkan kepada Polres Batanghari. Namun, hingga kini, tidak ada seorang pun yang ditangkap untuk diproses secara hukum. Polres Batanghari juga telah menugaskan tujuh personelnya untuk membantu pengamanan hutan.

Kenyataannya, kehadiran polisi tersebut tidak membuat para pelaku takut, bahkan setiap hari mereka melakukan aksi teror. Sebab, seorang polisi ditempatkan di satu pos pengamanan, sedangkan jumlah pos pengamanan ada delapan dan menyebar di beberapa lokasi di dalam hutan yang memiliki luas lebih dari 101 ribu hektare tersebut.

Setelah peristiwa 6 Oktober, PT REKI memasang pagar kawat berduri untuk menghambat para perambah dan pembalak. Ternyata pemasangan pagar tersebut menimbulkan kemarahan puluhan bahkan ratusan perambah sehingga setiap hari mereka meneror petugas dan karyawan. Mereka menuntut pagar dibuka, bahkan mengancam akan kembali beraksi membakar pos pengamanan. ”Kami heran, kok, aparat belum juga melakukan tindakan tegas. Apakah menunggu ada korban jiwa petugas pengamanan dan karyawan kami, barulah dilakukan tindakan. Ini hutan negara yang harus dilindungi,” ucap Surya.

Surya menegaskan bahwa aksi kekerasan yang dilakukan para perambah dan pembalak liar terus terjadi karena belum ada upaya yang sungguh-sungguh dari aparat penegak hukum dalam melakukan penindakan. ”Kami sangat berharap aparat kepolisian melakukan tindakan secara proporsional sehingga membawa efek jera bagi para pelaku,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Polres Batanghari, Ajun Komisaris Besar Robert A. Sormin, membantah pihaknya melakukan pembiaran terhadap aksi para perambah dari SPI. ”Kami masih terus melakukan pengusutan dan pengejaran terhadap para pelaku. Tidak mungkin kami membiarkan tindakan pelanggaran hukum tersebut,” tuturnya.

Hutan Harapan yang dikelola PT REKI, yang berlokasi di kawasan Sungaijerat, merupakan bekas kawasan pengusahaan hutan produksi yang sedang dipulihkan kembali ekosistemnya (restorasi). Apalagi, dari total luasnya, sedikitnya 3.500 hektare lebih sudah dijarah warga.

Hutan Harapan juga menjadi salah satu pusat penelitian internasional karena merupakan hutan dataran rendah yang masih tersisa di Sumatera. Itu sebabnya para pangeran pencinta burung di dunia, termasuk Pangeran Charles dari Inggris, membiayai pengelolaan hutan tersebut.

SYAIPUL BAKHORI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perhutani dan United Tractors Bekerja Sama Rehabilitasi Hutan

5 Maret 2023

Logo Perhutani. perhutani-corpu.com
Perhutani dan United Tractors Bekerja Sama Rehabilitasi Hutan

Perum Perhutani bekerja sama dengan PT United Tractors tbk mendukung rehabilitasi dan pemanfaatan hutan.


Jokowi Targetkan 30 Rumah Persemaian Rampung di 2025

10 Juni 2022

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri meninjau Persemaian Modern Rumpin, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 10 Maret 2022. Jokowi berharap, di tahun 2022 kurang lebih 30 nursery seperti di nursery Rumpin ini akan bisa memproduksi kurang lebih 12 juta bibit berbagai tanaman. Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman
Jokowi Targetkan 30 Rumah Persemaian Rampung di 2025

Jokowi menjelaskan, bibit pohon dari nursery bakal ditanam di daerah yang sering longsor. Seperti misalnya daerah aliran sungai.


Jokowi Pastikan Pembangunan IKN Diawali dengan Rehabilitasi Hutan

14 Maret 2022

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Dalam ritual ini turut hadir seluruh gubernur atau yang mewakili dari 34 provinsi dan juga 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Pastikan Pembangunan IKN Diawali dengan Rehabilitasi Hutan

Jokowi mengatakan bibit pohon untuk rehabilitasi bakal diambil dari tempat persemaian yang terletak di Desa Mentawir, Penajam Paser Utara, Kaltim


Pulau Papagarang: Menanam Kedondong, Menuai Mata Air

17 Juni 2021

Wujud rehabilitasi lahan di atas bukit di Pulau Papagarang, NTT, yang telah dikerjakan sejak 2019, pada Sabtu 12 Juni 2021. Pada 2021 ini program rehabilitasi menggunakan pohon kedondong hutan tersebut telah memasuki masa perawatan tahun kedua. (TEMPO/YOHANES SEO)
Pulau Papagarang: Menanam Kedondong, Menuai Mata Air

Pulau Papagarang masuk kawasan konservasi Taman Nasional Komodo (TNK) tapi namanya tenggelam di antara pamor Pulau Padar, Rinca dan Komodo.


Luhut: Jangan Tebang Hutan karena Salah Satu Sumber Persediaan Air

19 Februari 2021

Luhut Binsar Panjaitan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Luhut: Jangan Tebang Hutan karena Salah Satu Sumber Persediaan Air

Menteri Luhut Pandjaitan meminta warga tak menebang hutan untuk mencegah kekeringan.


Jokowi Minta Gubernur Kalsel Intervensi Rehabilitasi Hutan Cegah Banjir Terulang

18 Februari 2021

Ekspresi Presiden Joko Widodo saat meninjau langsung lokasi banjir dari atas jembatan Pekauman di Desa Pekauman Ulu, Kabupaten banjar, Kalimantan Selatan, Senin, 18 Januari 2021. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Gubernur Kalsel Intervensi Rehabilitasi Hutan Cegah Banjir Terulang

Jokowi meminta Gubernur dan para Bupati/Wali Kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk melakukan intervensi terhadap rehabilitasi hutan


Luhut Dorong Swasta dan Organisasi Internasional Danai Rehabilitasi Hutan

17 Desember 2020

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 3 Maret 2020. Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Istana Kepresidenan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Luhut Dorong Swasta dan Organisasi Internasional Danai Rehabilitasi Hutan

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia memberi perhatian pada konservasi dan kelestarian hutan.


Menko Puan: Perlu Revolusi Mental Selamatkan Hutan  

3 Agustus 2017

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Puan Maharani memberikan sambutan dan keterangan terkait kartu sakti Jokowi yang dibagikan kapada warga di kantor Desa Asrikaton, Kec. Pakis, Kab. Malang, Jawa Timur, 21 Mei 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Menko Puan: Perlu Revolusi Mental Selamatkan Hutan  

Konsep revolusi mental itu sendiri, menurut Menko Puan diturunkan menjadi lima gerakan praksis, yakni Gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Tertib, Indonesia Bersih, Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu.


Perhutani Akan Bongkar Bangunan Petani Penggarap di Puncak  

13 April 2017

Ilustrasi - Hutan (Mengapa Kita Butuh Hutan?). dok. KOMUNIKA ONLINE
Perhutani Akan Bongkar Bangunan Petani Penggarap di Puncak  

Puluhan bangunan liar di kawasan milik Perhutani yang ada di Kecamatan Megamendung dan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, akan dibongkar.


Siti Nurbaya: Buleleng Bisa Jadi Lokasi Pengembangan Tanaman Buah

12 Maret 2017

Menteri LHK Dr. Siti Nurbaya, M.Scdi dalam acara konvensi iklim. istimerwa
Siti Nurbaya: Buleleng Bisa Jadi Lokasi Pengembangan Tanaman Buah

Pemerintah pusat kini masih menyiapkan pembibitan melalui kebun bibit rakyat yang didanai penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.