TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera menjadi fraksi pertama yang bersilaturahmi dengan organisasinya. Ia memperkirakan banyak fraksi yang mengikuti jejak PKS. "Semoga bukan sekadar basa-basi," kata Din di kantornya, Rabu, 17 Oktober 2012.
Menurut Din, organisasi yang ia pimpin tidak berhubungan dengan partai politik di Indonesia. Warga Muhammadiyah tersebar di partai-partai nasional, baik yang Islam maupun sekuler. Ia mengatakan, Muhammadiyah merupakan organisasi di sektor kultural, sedangkan partai bersifat struktural.
"Warga Muhammadiyah seperti pasar bebas untuk partai politik mana pun," kata Din. Ia berharap PKS bersedia mendengarkan masukan dari Muhammadiyah.
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menuturkan kedatangannya ke kantor Muhammadiyah bukan hanya sekedar silaturahmi. PKS juga akan meminta saran dan kritik salah satu organisasi massa besar itu mengenai partainya. Masukan Muhammadiyah dan ormas lain, kata dia, akan diolah di Dewan Perwakilan Rakyat.
Sekretaris Fraksi Abdul Hakim berjanji anggota-anggota DPR dari PKS akan datang dalam acara diskusi di Muhammadiyah. "Apalagi jika ada pembahasan isu-isu yang berkaitan dengan undang-undang," ujar Hakim. Anggota Dewan yang datang pastinya berkaitan dengan materi diskusi Muhammadiyah yang dijadwalkan sepekan sekali.
Sebelum bertemu dengan Muhammadiyah, PKS sempat berkunjung di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Fraksi PKS yang dipimpin ketua barunya, Hidayat Nur Wahid, disambut langsung Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siroj.
SUNDARI