TEMPO.CO, Jember - Wabah penyakit difteri di Kabupaten Jember, Jawa Timur, meningkat hingga 100 persen. Data yang diperoleh Tempo dari Dinas Kesehatan Jember menyebutkan, pada 2011, jumlah penderita sebanyak 24 orang. "Tahun ini, jumlahnya meningkat menjadi 47 orang. Satu orang meninggal dunia," kata Kepala Hubungan Masyarakat Dinas Kesehatan Jember, Yumarlis, Selasa, 16 Oktober 2012.
Menurut Yumarlis, mulai pekan ini, Dinas Kesehatan melakukan imunisasi dengan target 600 ribu anak bersamaan dengan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Difteri.
Kabupaten Jember masuk peringkat ke-3 sebagai daerah rawan difteri di Provinsi Jawa Timur. Pemerintah pusat menyediakan anggaran senilai Rp 3 miliar dan dana sharing dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jember Rp 300 juta. "Sudah dikerahkan 980 orang tenaga perawat, dokter, dan bidan di 49 Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Jember," ujar Yumarlis.
Sejumlah kecamatan yang masuk daerah rawan difteri di Jember, di antaranya Kecamatan Silo, Ambulu, Mumbulsari, dan Kecamatan Sumberbaru. Selain itu, beberapa kelurahan di kawasan kota juga dinilai berpotensi menjadi daerah penyebaran difteri.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita Lainnya:
Babak Belur Dipukul Guru, Siswa Lapor Polisi
Hadiri Sidang John Kei, Buron Penganiayaan Diciduk
Pria Mabuk Dihajar Hingga Tewas di Makasar
Seniman Reog Terkapar Disabet Celurit saat Pentas
Gara-gara Meludah, Orang Ini Babak Belur