Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan Gubernur Pertama yang Dilantik Presiden

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Presiden SBY (kanan) menyerahkan penghargaan Ketahanan Pangan kepada Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Istana Negara, Jakarta (3/12).  ANTARA/Widodo S. Jusuf
Presiden SBY (kanan) menyerahkan penghargaan Ketahanan Pangan kepada Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Istana Negara, Jakarta (3/12). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Gubernur, dan Paku Alam IX sebagai Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2012-2017 di Istana Kepresidenan Gedung Agung, Yogyakarta, hari ini. Inilah untuk pertama kali Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dilantik oleh presiden sejak Indonesia merdeka. “Ini pelantikan pertama kalinya Gubernur DIY oleh Presiden," kata Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri, di Jakarta, Selasa 9 Oktobert 2012.

Selama ini, kata Gamawan, Gubernur DIY tidak pernah dilantik. Masa tugas Sultan menjadi gubernur biasanya cukup melalui surat perpanjangan. Tetapi, dengan adanya Undang-Undang Keistimewaan DI Yogyakarta, Sultan dan Paku Alam harus dilantik. Pelantikan ini juga untuk pertama kali seorang gubernur di Indonesia dilantik oleh presiden. Biasanya gubernur provinsi lain cukup dilantik Menteri Dalam Negeri. "Pelantikan (Gubernur DIY) harus presiden, kalau berhalangan baru wakil presiden, kalau berhalangan juga baru Menteri Dalam Negeri," tutur Gamawan.

Siang ini Presiden akan melanjutkan kerja dengan membuka Rapat Koordinasi Pimpinan Badan Usaha Milik Negara. Selama di Yogya, Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menginap di Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung. Presiden didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin. Presiden berada di Yogyakarta hingga Kamis pagi besok.

Pelantikan gubernur ini semula berlangsung di Keraton Yogyakarta. Namun pemerintah sengaja memindahkan lokasi pelantikan ke Istana Gedung Agung Yogyakarta dengan alasan keamanan. “Karena dihadiri Presiden langsung, supaya lebih aman, bersih, dan nyaman, karena tempat itu dinilai Presiden lebih lebih aman, bersih, dan nyaman,” kata Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Djohermansyah Djohan, di Yogyakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat umum hanya bisa menyaksikan prosesi yang dimulai pukul 09.00 hingga 09.30 melalui siaran langsung TVRI dan Radio Republik Indonesia. Setidaknya 6.000 personel TNI dan Polri menjaga pelantikan ini pada tiga lapis penjagaan, dari jalur Malioboro hingga ruas jalan menuju lokasi Gedung Agung.

Djohermansyah menyatakan, pelantikan ini sempat berdampak pada kekosongan jabatan kepala daerah Yogyakarta selama beberapa jam. “Masa berakhirnya perpanjangan jabatan Sultan dan Paku Alam pada 9 Oktober ini habis tepat pukul 24.00. Untuk pengganti sementara telah ditunjuk Sekretaris Daerah DIY, yakni Ichsanuri,” kata dia. Djohan menuturkan, pelantikan Sultan dan Paku Alam ini merupakan peristiwa khusus karena dilakukan tanpa melalui Rapat Paripurna DPRD DIY. Sebagai pengganti landasan hukum, untuk pelaksanaannya dikeluarkan peraturan pemerintah pada 5 Oktober 2012 nomor 78/2012 tentang pelantikan kepala daerah DIY sesuai dengan keprotokolan negara oleh Presiden langsung.

ARYANI KRISTANTI | PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

4 Desember 2023

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

Sultan Hamengku Buwono X menyatakan dirinya hanya menjalani amanat undang-undang.


Ribuan Orang Ramaikan Gelaran SiBakul Sport Fest 2023 Di Stadion Mandala Krida Yogyakarta

10 September 2023

Sederet event dalam event Sibakul Sport Fest 2023 di Yogya dalam peringatan 11 Tahun UU Keistimewaan DIY Sabtu-Minggu, 9-10 September 2023. Dok.istimewa
Ribuan Orang Ramaikan Gelaran SiBakul Sport Fest 2023 Di Stadion Mandala Krida Yogyakarta

Dalam satu kegiatan lomba lari saja, ada 3.500 peserta mengikuti event lari SiBakul Sport Fest melintasi jalur sumbu Filosofis Yogyakarta.


Libur Akhir Pekan Ini di Yogya, Jangan Lewatkan Dua Hari Parade Gamelan Nusantara

25 Agustus 2022

Warga memainkan alat musik gamelan saat mengikuti Kirab Budaya Bedayan Pucuk Putri di kebun teh Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juli 2019. Foto: Bram Selo Agung
Libur Akhir Pekan Ini di Yogya, Jangan Lewatkan Dua Hari Parade Gamelan Nusantara

Parade gamelan Nusantara ini akan diikuti 50 seniman karawitan dan bakal berkeliling ke sejumlah titik di wilayah Kulon Progo.


Saat SBY Menyinggung Perannya Lahirkan UU Keistimewaan Yogya

9 April 2018

Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono dan istrinya menyambangi warung angkringan di Pendopo Lawas, Alun Alun Yogyakarta, 8 April 2018. SBY akan menggelar acara Ngopi Bareng SBY di tempat itu. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Saat SBY Menyinggung Perannya Lahirkan UU Keistimewaan Yogya

SBY menyinggung perannya menelurkan UU Keistimewaan Yogya pada saat ia jadi presiden. SBY minta kader Demokrat dukung Keistimewaan Yogya.


Bela Amien Rais, PAN: Rakyat Yogyakarta Sulit Punya Hak Tanah

22 Maret 2018

Seorang warga memunguti perabotannya yang tersisa saat eksekusi lahan di Jalan Suryowijayan, Yogyakarta, Senin (28/1). Sebanyak lima keluarga (Edy Soekarno, Parjono, Heru Marjono, Prayitno, dan Parman Mantodihardjo) yang menghuni tanah Sultan Ground (SG) seluas 124 meter persegi sejak tahun 1970an ini harus meninggalkan lokasi karena dikabulkannya permohonan pihak Cahyo Antono dengan dasar kepemilikan
Bela Amien Rais, PAN: Rakyat Yogyakarta Sulit Punya Hak Tanah

PAN Yogya membela pernyataan Amien Rais soal bagi-bagi sertifikat oleh Jokowi. PAN meminta pemerintah melihat masalah pertanahan di Yogyakarta.


Sultan Hamengku Buwono X Rela Jadi Plt Gubernur

9 Oktober 2017

Sri Sultan Hamengkubuwono X usai menghadiri sidang di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 17 November 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Sultan Hamengku Buwono X Rela Jadi Plt Gubernur

Presiden Jokowi baru akan melantik Sultan Hamengku Buwono X pada 16 Oktober mendatang. Sultan Hamengku Buwono siap jadi Plt Gubernur.


Yogyakarta sumbang warisan budaya tak benda terbanyak

4 Oktober 2017

Gaya Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy bernyanyi bersama tim paduan suara setelah Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 2017. TEMPO/Ilham Fikri
Yogyakarta sumbang warisan budaya tak benda terbanyak

DI Yogyakarta menyumbang 18 warisan budaya. Kantongi sertifikat penetapan Warisan Budaya Tak Benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Jatuh Saat Balap ARRC, Wahyu Aji Jalani Operasi Tangan di Yogya

26 September 2017

Wahyu Aji Trilaksana menjalani operasi patah tangan kiri usai balapan underbone 150 cc di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Selasa 26 September 2017. Sumber: facebook Yamaha Racing Indonesia.
Jatuh Saat Balap ARRC, Wahyu Aji Jalani Operasi Tangan di Yogya

Pembalap Yamaha Racing Indonesia, Wahyu Aji menjalani operasi tangan kirinya setelah mengalami kecelakaan di Asia Road Racing Championship (ARRC)


Isu Raja Perempuan, MUI Yogya: Sultan Sebaiknya Tetap Laki-laki

15 September 2017

Adik kandung Sri Sultan Hamengkubuwono X, KGPH Hadiwinoto melangsungkan ritual Ngabekten kepada raja jawa Sri Sultan Hamengkubuwono X di Bangsal Kencono, kompleks Keraton Yogyakarta, Kamis (8/8). TEMPO/Suryo Wibowo
Isu Raja Perempuan, MUI Yogya: Sultan Sebaiknya Tetap Laki-laki

MUI berharap kalangan internal keraton bisa segera menyelesaikan polemik dengan tetap berpijak pada Al Quran dan Hadist.


Buwono atau Bawono? Pelantikan Gubernur DIY Diminta Ditunda

13 September 2017

Sri Sultan Hamengku Buwono X. TEMPO/Arif Wibowo
Buwono atau Bawono? Pelantikan Gubernur DIY Diminta Ditunda

Pelantikan Sultan HB X dan Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY aka dilaksanakan Oktober 2017 mendatang.