Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Internet Bikin Batik Jember Laris Manis

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Batik Tabir khas Riau. ANTARA/FB Anggoro
Batik Tabir khas Riau. ANTARA/FB Anggoro
Iklan

TEMPO.CO , Jember - Batik buatan warga Kabupaten Jember, semakin dikenal pasar dunia. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Jember, Mirfano, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir batik Jember semakin dikenal pasar internasional karena model dan manjemen pemasaran yang lebih baik.

"Misalnya dengan mulai menggunakan Internet untuk pemasaran online," ujar dia, Selasa, 2 Oktober 2012. Adanya beberapa instansi pemerintah dan swasta yang memiliki jaringan internasional dan kegiatan besar di Jember, diakui juga turut berpengaruh mengenalkan batik Jember hingga ke luar negeri.

Mirfano mencontohkan mulai banyak eksportir atau perusahaan tembakau, pusat penelitian kopi dan kakao serta lembaga swasta yang dalam beberapa tahun terakhir mulai memanfaatkan batik khas Jember sebagai souvenir, atau dikenakan para karyawan mereka.

Mulai tahun 2010 lalu, kata Mirfano, secara bertahap Dinas koperasi membina lebih 600 orang anggota Lembaga Keuangan Mikro Masyarakat (LKMM)LKMM dengan keahlian membatik. Warga diberi kesempatan berlatih membatik selama tiga minggu. Mereka diberi satu set alat untuk membatik untuk mengerjakan pesanan kain batik di rumah. "Kami optimistis, jika dikembangkan terus akan semakin dikenal dan dibeli pasar yang lebih luas,"katanya.

H. Mawardi, pemilik UD Bintang Timur, salah satu dari tiga rumah industri perintis batik di Kecamatan Sumberjambe, mengakui setiap tahun produksi dan omset mereka terus naik. Dalam dua tahun terakhir, para pembatik di kecamatan itu banyak menerima pesanan dari Amerika Serikat, Belanda, Jerman, India, dan Australia. "Kebanyakan pesan batik tulis, ada yang pesan motif kita, ada yang pesan dengan motif mereka sendiri," katanya.

Ny. Iriane, pemilik rumah produksi batik 'Rolla' di kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang, mengatakan dalam dua-tiga tahun terakhir banyak warga Jember mulai memesan atau mengenakan batik khas Jember. "Ya mungkin mulai menganggap sebagai identitas diri, pakai batik buatan Jember,"ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Motif yang paling disukai dan banyak dipesan pembeli dalam dan luar negeri, kata dia, adalah motif tembakau, kopi, kakao dan buah naga. Dalam beberapa tahun terakhir, motif batik bernuansa Jember Fashion Carnaval (JFC), menjadi 'best seller'.

Meski baru berdiri sejak awal tahun 2010 lalu, kini 'Rumah Batik Rolla' memiliki 155 karyawan, dengan omset sekitar Rp 100 juta per bulan. Dalam sebulan, rumah batik yang dikelolanya, bisa menjual 1000 helai kain batik beragam motif.

Harga batik buatan warga Jember itu, masih terjangkau kalangan menengah kebawah. Batik cap dijual dengan harga mulai Rp 75 ribu, batik cetak mulai harga Rp 100 ribu dan batik tulis mulai Rp 250 ribu.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terpopuler lainnya:
Algojo Penumpas PKI Dibayar Rp 150 Ribu dan Beras  
Pemerintah Belum Mau Minta Maaf atas Tragedi 1965 

Ayah Fitrah Menangis di Hadapan Siswa SMAN 70

Lelang Keperawanan demi Bantu Tunawisma 

Mangkir Lagi, Ketua KPK Ancam Panggil Paksa Djoko

Qadhafi Tewas Dibunuh Agen Prancis  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

3 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

5 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

22 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

29 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

40 hari lalu

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

46 hari lalu

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

51 hari lalu

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

52 hari lalu

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

52 hari lalu

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.


Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

58 hari lalu

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik
Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

Jokowi membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM.