TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan hektare areal persawahan irigasi teknis di wilayah pantai utara (pantura) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami gagal tanam pada musim tanam gadu sekarang ini. "Akibat dilanda kekeringan," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Karawang Nahrowi saat dihubungi Tempo, Kamis, 27 September 2012.
Ribuan hektare areal persawahan yang mengalami gagal tanam tersebut masing-masing di wilayah Kecamatan Pakisjaya dan Cibuaya, luasnya mencapai 1000-an hektare dan di Kecamatan Tegalwaru dan Pangkalan seluas 800 hektare. "Yang di wilayah Pakisjaya dan Cibuaya disebabkan pasokan air dari irigasi kurang, sehingga sudah dua bulan ini petani tak bisa mengolahnya," tutur Nahrowi.
Adapun yang di Kecamatan Tegalwaru dan Pangkalan disebabkan jebolnya tanggul Waru. "Hanya curah hujan yang bisa menolongnya."
Hendar, salah seorang petani di Tegalwaru, mengatakan tanaman padinya yang baru berumur 20 hari mati meranggas. "Habis enggak bisa diairi lagi," kata Hendar.
Nahrowi mengungkapkan, sebetulnya potensi kekeringan di pantura Karawang mulai dari Cilamaya Wetan hingga Pakisjaya mencapai sekitar 5.600 hektare. Tetapi, akhirnya bisa tertolong setelah pihaknya melakukan upaya normalisasi saluran irigasi dan pompanisasi.
Meskipun dilanda kekeringan cukup hebat, Nahrowi optimistis target produksi gabah kering giling sebanyak 1,2 juta ton yang telah dipatok sepanjang musim tanam 2012 akan tercapai. "Luas areal tanam kami pada musim gadu sekarang seluas 97.529 hekatre, sedangkan yang gagal tanam hanya sebagian kecilnya saja," imbuh Nahrowi. Ia menambahkan, produksi rata-rata per hekatre sawah di Karawang mencapai 7,2 hingga 7,5 ton.
NANANG SUTISNA
Berita Terpopuler:
DPR Terbelah Jika Kapolri Dipanggil KPK
Ini yang Akan Terjadi Jika Jendela Pesawat Dibuka
PDIP Tak Setuju Protokol Antipenistaan Agama SBY
Bulan Madu PDIP dan Prabowo di Ujung Tanduk
DPR Pertanyakan Konflik Menhan dan Jakarta Post