TEMPO.CO, Malang - Ribuan petani dari berbagai daerah bakal mengepung Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 24 September 2012. Aksi memperingati Hari Tani Nasional ini juga digelar secara serentak di 18 ibu kota provinsi, termasuk Sumatera Utara, Jambi, Lampung, NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Riau, dan Jawa Timur.
"Presiden Yudhoyono selama ini hanya mengumbar janji manis, reformasi agraria tak berjalan," kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi bidang Penggalangan Tani, Sidik Suhada, dalam siaran persnya, Senin ini. Meski masa jabatan Presiden tinggal dua tahun, katanya, konflik agraria masih terjadi di sejumlah daerah.
Menurut dia, reformasi agraria merupakan solusi mengatasi kesenjangan hak atas kepemilikan tanah. "Banyak petani penggarap tak memiliki lahan," katanya. Sidik menuntut pemerintah menyelesaikan konflik agraria. Dia juga menuntut hak pengelolaan hutan dari Perum Perhutani dicabut saja supaya 33 ribu desa yang lahannya diklaim Perhutani bisa memperoleh kembali tanahnya.
EKO WIDIANTO
Berita Terpopuler:
Jokowi Janji Bangun Stadion untuk Persija
FPI Segel Seven Eleven Pejaten
Jokowi Diberi Kado Sepeda Kuno
Usai Segel Seven Eleven,FPI Datangi Tempat Hiburan
FPI Pusat Klaim Tak Tahu Penyegelan Seven Eleven