TEMPO.CO , Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rencananya akan menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, di New York, Amerika Serikat. Pada kesempatan itu, ia akan menyampaikan pandangan Indonesia ihwal masalah yang berkaitan dengan agama akhir-akhir ini.
Menurut SBY, saat ini tengah muncul ketegangan, gesekan, dan benturan antar pemeluk agama dan antar peradaban di dunia. Dalam hal ini, ia melanjutkan, Indonesia tentu memiliki tanggung jawab dan kewajiban secara moral untuk menyampaikan pandangan, ajakan, atau ikut memikirkan sebuah protokol internasional. Protokol itu diharapkan mencegah atau menolak aksi serta inisiatif yang bisa dikategorikan sebagai penistaan agama dari satu agama ke agama lainnya.
"Dengan demikian kami berharap dunia kita ini terjaga keamanan, ketentraman, dan ketertibannya," kata SBY sebelum bertolak ke New York, di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 22 September 2012.
Menurut SBY, topik utama yang akan diperdebatkan dalam Sidang Majelis Umum PBB tahun ini adalah mengenai resolusi, konflik, dan penyelesaiannya pada tingkat internasional. "Indonesia memiliki otoritas, pengalaman, dan tentu bisa berbagi dengan forum menyangkut penyelesaian konflik yang dilaksanakan secara damai," ujar dia.
Dalam forum itu, SBY akan menyampaikan pandangan Indonesia terhadap isu global yang mengemuka akhir-akhir ini, yakni pentingnya kerja sama baru di bidang pembangunan saat MDGs berakhir pada 2015 nanti.
"Dengan demikian Indonesa juga punya posisi dan pandangan tentang kolaborasi global seperti apa yang dapat kita bangun agar pembangunan negara-negara di dunia ini bisa berhasil dengan baik," ucapnya. "Tentu sekaligus juga menjawab tantangan-tantangan baru yang dihadapi oleh dunia."
Kunjungan SBY ini berlangsung selama 8 hari di New York, Amerika Serikat. (Baca:Ini Agenda SBY Selama 8 Hari di New York)
PRIHANDOKO
Baca juga:
Gara-gara The Joker, Pemilik Bioskop pun Dituntut
Iklan Anti-Islam Segera Hiasai Subway New York
Personel Gedung Putih Terlibat Skandal Prostitusi
Netanyahu Tegaskan Dia Bukan "Backing" Romney
Brandi Belum Waktunya Mati