TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya bakal memeriksa (sweeping) para pendemo guna memastikan mereka tak membawa senjata atau barang-barang terlarang. Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan sweeping merupakan bagian dari prosedur pengamanan.
"Sweeping akan dilakukan kalau ditemukan barang seperti molotov, batu, atau ketapel," kata Rikwanto, Jumat, 21 September 2012. Ia berharap aksi unjuk rasa menentang film Innocence of Muslims dan kartun Nabi Muhammad berjalan tertib.
"Kalau demonstrasi berjalan ricuh, akan kami tindak tegas," Rikwanto mengatakan. Kepolisian akan mengerahkan 875 personel pengaman unjuk rasa di Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Sejauh ini baru dari Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Timur yang sudah melaporkan bakal berunjuk rasa. "Ada 100 demonstran," ujarnya.
Rikwanto meminta koordinator aksi agar menjaga suasana unjuk rasa berjalan aman dan terkendali. Ia menegaskan jangan sampai para pengunjuk rasa terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin berbuat rusuh.
Selasa lalu ribuan pengunjuk rasa menentang penayangan film kontroversi Innocence of Muslims di depan Kedubes Amerika Serikat. Unjuk rasa ini berakhir ricuh. Polisi sempat mengamankan empat orang pengunjuk rasa, tapi belakangan mereka dilepaskan.
ADITYA BUDIMAN
Berita Terkait
Soal Kartun Nabi, Muslim Diminta Menahan Diri
Lagi, Karikatur Menghina Nabi Muhammad di Prancis
Protes Film Anti-Muslim di Yaman, 1 Tewas
Otak Pembuat Film Anti-Islam Sering Dipenjara
PPP Minta Muslim Indonesia Tak Terprovokasi Film
Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?
Sutradara ''The Innocence of Muslims'' Orang Yahudi?
Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam