TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penderita virus Human Immunodeficiency Virus Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Jakarta Barat meningkat. Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jakarta Barat dan Kementerian Kesehatan, total penderita AIDS di daerah itu pada tahun lalu sudah mencapai lebih dari 700 orang.
“Padahal pada 2010 tercatat hanya 590 orang,” kata Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jakarta Barat, Sukarno, Selasa, 18 September 2012. Artinya, ada peningkatan 100 orang penderita dalam satu tahun saja.
Menurut Sukarno, paling banyak para penderita AIDS itu adalah ibu rumah tangga. Mereka berada di Kecamatan Taman Sari dan Kecamatan Kali Deres. "Iya, tapi saya belum dapat data siapa saja mereka," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Barat itu.
Sukarno menjelaskan, kaum ibu rumah tangga ini tertular virus HIV karena sering berganti pasangan saat melakukan hubungan suami istri. Atau bisa jadi suaminya yang menularkan virus tersebut. “HIV bisa ditularkan lewat hubungan seks dan penggunaan jarum suntik secara bergantian," katanya menjelaskan.
Dia menambahkan, jika masyarakat tak peduli dengan masalah ini, jumlah penderita AIDS bakal terus meningkat. Untuk itu, dia mengatakan KPA bakal tetap mewaspadai dan menekan laju penyebaran penyakit mematikan tersebut. "Pemerintah akan melakukan pembinaan pada mereka," ujarnya.
NUR ALFIYAH
Berita Terpopuler:
Kalla: Jadi Gubernur Jakarta Tak Susah-Susah Amat
Beri Masukan Jokowi, ProJakarta Undang Jusuf Kalla
Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua
Haiya Ahok Bikin Nachrowi Populer di Internet
iPhone 5 Punya Keyboard Laser?