Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Bentrok di Jambi, Siswa Takut Bersekolah

image-gnews
Ilustrasi Pengeroyokan. huffingtonpost.com
Ilustrasi Pengeroyokan. huffingtonpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Jambi - Sehari setelah bentrokan antara warga Desa Pedukun dengan warga Desa Lubukniur, Kecamatan Tanahtumbuh, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, para siswa dari dua desa tersebut belum berani masuk sekolah. 

"Pascabentrok memang para siswa dari kedua desa belum berani masuk sekolah, takut terjadi apa-apa dengan mereka. Padahal, kondisi secara umum sudah kondusif, aman, dan terkendali," kata Kepala Kepolisian Resor Bungo, Ajun Komisaris Besar Budi Wasono, kepada Tempo, Selasa, 18 September 2012.

Menurut Budi, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Bungo telah berupaya mempertemukan tokoh masyarakat dan tokoh agama dari kedua desa yang bertikai. "Bahkan, kami juga melibatkan para tokoh masyarakat dan tokoh agama dari sembilan desa dalam Kecamatan Tanahtumbuh agar bisa membantu supaya jangan sampai bentrok serupa terjadi lagi," ujarnya.

Budi juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan FA, 40 tahun, yang diduga sebagai provokator terjadinya bentrokan tersebut. "Berdasarkan hasil pemeriksaan, 11 orang saksi menyebutkan FA merupakan orang yang menyuruh terjadinya kerusuhan itu. FA diamankan Selasa dinihari tadi sekitar pukul 02.15 WIB," ucap Budi.

Dikatakan Budi, FA adalah warga Desa Lubukniur yang juga bekas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bungo periode 2004-2009. "Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadapnya," Budi memaparkan.

Budi juga mengakui jika pihaknya kini sedang mengejar pelaku penembakan yang mengakibatkan seorang warga tewas dalam bentrokan tersebut. Identitasnya pun sudah diketahui oleh polisi.

Ihwal pengamanan di perbatasan kedua desa yang bertikai, saat ini dikerahkan sekitar 400 anggota kepolisian dibantu anggota TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Bungo.

Aparat kemanan pun melakukan razia atau sweeping senjata api rakitan. Sebab, dalam bentrokan tersebut senjata rakitan ikut digunakan sehingga menimbulkan korban jiwa.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Pedukun yang tak mau disebutkan jati dirinya menjelaskan bahwa para tokoh masyarakat dan tokoh agama kini tengah melakukan urun rembuk dengan pihak pemerintah daerah setempat. Mereka meminta jaminan keamanan bagi para siswa agar merasa tenang dan bisa masuk sekolah lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, tokoh masyarakat Desa Pedukun telah mengadakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat Desa Lubukniur. Dalam pertemuan itu telah terjadi kesepakatan bahwa masing-masing pihak akan menahan diri dan tidak akan melakukan aksi balas dendam. "Kita juga sadar bila terjadi bentrok berkepanjangan, maka yang mengalami kerugian masyarakat kedua belah pihak. Contohnya saja, anak-anak tidak berani masuk sekolah dan warga masih merasa waswas untuk bekerja mencari nafkah," katanya.

Bentrok terjadi Senin, 17 September 2012, sekitar pukul 13.00 WIB. Seorang warga Desa Pedukun, Herman bin Muin, 46 tahun, tewas setelah punggungnya tertembus peluru senjata api rakitan yang dilepaskan warga Desa Lubukniur. Selain itu, tiga orang mengalami luka-luka dan dua unit sepeda motor milik warga kedua desa rusak parah.

Bentrok bermula saat sekitar 60 siswa asal Desa Pedukun pulang sekolah dengan pengawalan empat anggota Shabara Polres Bungo. Pengawalan dilakukan karena sekitar sepekan sebelumnya terjadi keributan antara warga dua desa tersebut.

Saat di tengah perjalanan, tepat di sebuah jembatan di perbatasan kedua desa, rombongan siswa tesebut tiba-tiba dilempari batu yang diduga dilakukan warga Desa Lubukniur.

 Ketika itu kondisi bisa diatasi oleh polisi yang melakukan pengawalan. Namun tersebar isu yang menyebutkan warga Pedukun diserang warga Desa Sungainiur dan seorang di antaranya mengalami luka. Akibat isu tersebut menyulut ratusan warga Desa Pedukun langsung mendatangi Desa Lubukniur untuk menuntut balas sehingga kemudian bentrokan pecah.

SYAIPUL BAKHORI

Berita lain:
Pilkada DKI: Agama Yes, Prabowo No
50 Foto Topless Kate Middleton Ada di Majalah Chi

Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil

Survei: Foke Versus Jokowi, Kalah Tipis

Di Hotel Ini, Pengguna Toilet Diintip Pejalan Kaki

Polisi Anggap 20 Penyidik di KPK Ilegal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

2 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.


Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

3 hari lalu

Tim Patroli Presisi Perintis Polres Metro Jakarta Timur menggagalkan sekelompok remaja yang diduga akan tawuran di Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad dini hari, 24 Maret 2024.  Dok. Polres Metro Jakarta Timur.
Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,


Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

4 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.


Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

4 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.


Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

10 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

10 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

11 hari lalu

Ilustrasi balap liar. Antaranews.com
Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

Polres Metro Jakarta Timur menggelar Operasi Cipta mencegah tawuran dan balap liar selama Ramadan.


Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

12 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

Tawuran yang terjadi Jalan Dermaga Raya, Klender, 21 Februari 2024 itu menyebabkan satu orang meninggal karena pengeroyokan.


Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

12 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

Anak perempuan dipukuli dan diinjak, diduga jadi korban salah sasaran pelaku tawuran perang sarung di Ciputat, Tangsel.


Tawuran Dua Kelompok Pemuda Janjian Perang Sarung di Bekasi, Satu Tewas Dihantam Kunci T

12 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Tawuran Dua Kelompok Pemuda Janjian Perang Sarung di Bekasi, Satu Tewas Dihantam Kunci T

Tawuran berawal saat kedua kelompok itu janjian untuk perang sarung di Jalan Arteri Tol Cibitung.