TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis HAM Munir Said Thalib ternyata amat menyukai ayam jago pelung. Sugiarto, sopir Munir semasa bekerja di YLBHI mengaku pernah membantu advokat publik ini mencari ayam peliharaan sampai pelosok Cianjur.
"Waktu itu, kami mencari ayam jago sambil jalan-jalan ke Bandung dan Cianjur," kata Sugiarto kepada Tempo, pada Ahad 9 September 2012.
Di Cianjur, Munir menemukan seekor ayam jago pelung. Sayang harganya terlalu mahal, yaitu Rp 150 ribu. "Sebetulnya itu murah, tapi buat Cak Munir waktu itu masih dianggap mahal," kata Sugiarto. Pria yang telah menjadi supir Munir sejak 1996 ini mengaku trenyuh melihat gigihnya Munir menawar harga ayam itu.
Sepulang dari Cianjur, Sugiarto menghubungi kawannya yang menjual ayam di Bogor. Ia membeli dua ekor ayam pelung. Salah satunya ia berikan kepada Munir.
Sejak Munir tewas diracun di atas pesawat Garuda menuju Amsterdan, 7 September 2004 silam, Sugiarto yang bertugas merawat mobil sedan Toyota Mark II warna putih kesayangan Munir. Dia ingat betul bagaimana dia dan Munir mengangkut ayam dan ikan arwana milik Munir, dari Malang ke Jakarta, naik mobil itu.
Munir memang penyayang binatang. Kata Suciwati, mendiang suaminya itu pernah diberi rajawali oleh kawannya. "Tapi saya ngeri, soalnya itu satwa langka. Akhirnya dikembalikan," Suciwati berujar.
Selain ayam jago, pria keturunan Arab ini juga memelihara ikan. Ikan arwana yang dipelihara Munir hingga kini masih bisa dijumpai di kantor Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial.
NIEKE INDRIETTA
Berita Terpopuler:
Kronologis Ledakan di Depok
Tiga Pria di Balik Kematian Munir
Di SMP, Munir Pernah Ranking 180 dari 200 Siswa
Jalan Bebas Muchdi di Kasus Munir
Di Youtube, Tim Jokowi Kritik Parameter Kemiskinan
Tanda Tanya Ongen di Kasus Munir
Muchdi Prawiro Pranjono dalam Kematian Munir?
Hari Ini, Jokowi Kembali Sambangi Warga Ibukota
Nonton Matah Ati, Jokowi pilih Lesehan
Polisi Kejar Pencopet Smartphone Menteri Amir