TEMPO.CO , Surabaya: Forum majelis taklim kaum Syiah Surabaya di Yayasan At-Tathir membaur dengan warga sekitar. Misalnya, tatkala ada tetangga yang meninggal atau hajatan, mereka datang tanpa diminta.
"Begitu pula kalau kami punya kegiatan, tetangga sekitar juga diundang. Yang tidak datang, berkatnya kami antar langsung ke rumahnya," kata Bendahara At-Tathir, M. Rido, di kantor Yayasan At-Tathir Jalan Mrutu Kalianyar III Nomor 11, Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya Rabu siang, 29 Agustus 2012.
Yayasan At-Tathir dipimpin Ahmad Rusdi, sekaligus tokoh Syiah dalam komunitas ini. Namun, menurut Abdillah al-Idrus, salah seorang pengurus yayasan, belakangan ini Rusdi sedang sibuk mempersiapkan hajatan pernikahan putrinya di Pasuruan. "Ustad Rusdi sedang bagi-bagi undangan ke Pasuruan," kata Abdillah.
Rido mengatakan yayasan mulai menempati sekretariat yang lumayan luas itu sejak 2000 silam. Sebelumnya, kata dia, komunitasnya berpindah-pindah sekretariat di sekitar Wonokusumo. "Kami masih ngontrak, termasuk kantor ini," kata Rido.
Anggota komunitas Syiah Surabaya, ujar Rido, tidak terlalu banyak. Hal itu terlihat saat komunitas ini mengadakan kegiatan rutin mengaji saban malam Jumat di kantor yayasan. "Jamaah yang datang hanya sekitar 15 - 20 orang," ujar Rido yang juga mengatakan bahwa seluruh kegiatan komunitas ini dipusatkan dalam kantor.
KUKUH S WIBOWO
Berita lain:
Biaya Hidup Putin Rp 20 Triliun per Tahun
Carrefour Cabut dari Singapura Tahun ini
Gulingkan Presidennya, Wanita Togo Mogok Seks
Kenapa Ada Ritual Foto ''Maut'' Bergaun Pengantin
Mau Hadiahi KAI dan ASDP, Dahlan Takut Kualat