TEMPO.CO, BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan melindungi masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, dalam menghadapi dampak buruk kondisi ekonomi dunia yang mulai dirasakan Indonesia saat ini.
"Bagi kami adalah prioritas, bagi kami itulah yang utama. Di kala negara menghadapi krisis ekonomi, proteksi sosial akan menjadi prioritas," kata SBY usai memimpin rapat kabinet terbatas bidang perekonomian, di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 24 Agustus 2012.
Menurut dia, pemerintah akan terus bekerja menghadapi kondisi krisis ekonomi dunia. Karenanya, ia meminta pengertian dari rakyat, jika harus mengeluarkan kebijakan dan aksi pemerintah yang mungkin kurang populer, tetapi perlu dilakukan guna menyelamatkan perekonomian nasional.
"Saya minta pengertian dari rakyat Indonesia," ujar Yudhoyono. "Tapi percayalah, apa pun yang kami lakukan, kami akan mengutamakan rakyat berpenghasilan rendah."
Menurut SBY, sejauh ini memang belum ada kebijakan tidak populer dari pemerintah dalam masalah ini, dan ke depannya diharapkan tetap tidak ada. Karenanya, kata SBY, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah serta kalangan dunia usaha untuk menjaga perekonomian nasional di tengah kondisi krisis seperti saat ini.
SBY pun berharap jajaran pemerintahan tidak meninggalkan tugas pokok untuk menjalankan pemerintahan meski suhu politik akan memanas pada 2013 menjelang pemilihan 2014 mendatang.
PRIHANDOKO