TEMPO.CO, Jakarta -- Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi telah menengahi Polri dan KPK terkait perebutan penyidikan kasus korupsi simulator SIM. Ruhut yang datang dalam acara buka bersama Presiden Yudhoyono dengan Polri di Markas Besar Polri mengaku menyaksikan kejadian tersebut.
Menurut Ruhut, usai acara santap selesai, Presiden Yudhoyono berdiri kemudian memanggil Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Ketua KPK Abraham Samad. Saat itu, kata dia Timur berdiri disebelah kiri Presiden, dan Abraham disebelah kanan. "Bapak Presiden bicara minta keduannya bersinergi, sudah itu Presiden bersalaman bersama kedua belah pihak dan keduda pihak bersalaman," kata Ruhut saat ditemui usai acara buka bersama.
Ruhut membantah tudingan jika acara sore hari ini berlangsung kaku. Terutama diantara pimpinan KPK dan Polri. Menurut dia baik Abraham, Timur atau Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Sutarman nampak membaur dalam acara tersebut.
Mengenai Undang-Undang KPK yang dilanggar dengan adanya sinergi penyidikan kasus ini, Ruhut malah tak sependapat. Menurut dia tak ada tindakan ilegal atau undang-undang yang dilanggar. Dia malah berencana akan membicarakan UU KPK tersebut dilingkaran Komisi III DPR jika masa reses usai.
"Tidak ada yang tidak legal, yang penting pemberantasan korupsi sinergi antara kpk dan kepolisian kita harus dukung," kata dia.
INDRA WIJAYA
Berita lain:
Lika-liku Kasus Simulator SIM
Di Mabes Polri, SBY Panggil Ketua KPK dan Kapolri
Buka Bersama di Polri, SBY Hadir tanpa Ibu Negara
Buka Bersama, Sutarman dan Abraham Samad ''Mesra''
Ide Yusril Soal Kasus Simulator Ujian SIM Bikin Bingung
Simulator Ujian SIM Ramai, Para Jenderal Polisi Kumpul