TEMPO.CO, Semarang -- Partai Golkar Jawa Tengah memastikan tak akan mengusung Bibit Waluyo dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013 mendatang. Sebelumnya, dalam hasil Rapat Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Tengah beberapa waktu lalu, nama Bibit masih muncul sebagai kandidat yang ditimang-timang Golkar. “Hampir pasti Golkar tak usung beliau (Bibit),” kata Ketua Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono, Rabu, 8 Agustus 2012.
Pembatalan rencana mengusung Bibit dipicu sikap Gubernur Jawa Tengah itu yang lebih memilih mendaftar sebagai calon gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menurut Wisnu, karena sudah mendaftar di PDIP, maka tak mungkin Golkar akan mengusung Bibit. “Tidak baik buat Golkar. Tidak terhormat bagi beliau, tidak terhormat bagi Golkar,” kata Wisnu.
Selain itu, sesuai standar Golkar, incumbent yang akan diusung harus memiliki tingkat elektabilitas di atas 50 persen. Sementara Bibit baru memiliki tingkat keterpilihan 17 persen. Karena dua alasan itu, Golkar memutuskan mencari figur lain yang lebih baik dibanding Bibit.
Selain nama Bibit, hasil rapat pimpinan daerah juga merekomendasikan dua nama lain untuk diusung sebagai calon gubernur, yakni Wisnu Suhardono sendiri dan Firman Subagyo, pengurus DPP Partai Golkar. Kemungkinan lain mengusung calon dari luar partai. “Kemungkinan bisa satu di antara dua itu atau bisa juga tidak dua-duanya,” katanya.
Wisnu menegaskan, ada juga nama-nama calon yang dipertimbangkan. “Kami sudah komunikasi dengan mereka,” kata Wisnu tanpa mau menyebutkan nama. Wisnu menyatakan salah satu calon gubernur/wakil gubernur harus berasal dari Partai Golkar.
Ia mencontohkan, jika calon gubernurnya dari Golkar, maka calon wakil gubernurnya harus ada figur non-Golkar. Sebaliknya, jika calon gubernurnya bukan dari Golkar, maka yang mendampinginya harus berasal dari kader struktur Golkar.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menegaskan akan maju lagi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013. Ia akan mendaftarkan diri ke PDIP, yang sudah membuka pendaftaran calon gubernur mulai 5 Agustus hingga 6 September mendatang.
ROFIUDDIN