TEMPO.CO, Trenggalek - Kebakaran besar melanda pabrik pengolahan getah pinus milik Perhutani di Trenggalek. Petugas bergerak cepat menjaga pergerakan api agar tidak menjalar ke kawasan hutan.
Kebakaran yang melanda PT Perhutani Anugerah Kimia, perusahaan pengolah getah pinus ini, terjadi dinihari tadi. Api berkobar dengan cepat dan menghanguskan hampir seluruh bagian pabrik yang menyimpan bahan kimia mudah terbakar. "Api berasal dari lantai dua, terus merembet ke lantai tiga dan empat," kata Susilo, seorang saksi mata, Senin, 6 Agustus 2012.
Kencangnya embusan angin membuat petugas pemadam kebakaran sulit menjinakkan api. Sebanyak 12 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan tak mampu menanggulangi api yang terus menjalar. Ledakan cairan kimia jenis ester juga terdengar beberapa kali saat disambar si jago merah.
Wakil Kepala Administratur KPH Perhutani Kediri yang menaungi wilayah Trenggalek, Erik Alberto, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Dia juga belum menerima kabar soal angka kerugian akibat musibah hebat ini. "Kami belum menghitung kerugiannya, polisi menyelidiki," katanya.
Saat ini, Erik telah menyiagakan petugas Perhutani untuk berjaga-jaga di sekitar pabrik agar kebakaran itu tidak merembet ke kawasan hutan. Sebab, lokasi pabrik hanya berjarak 100 meter dari kawasan hutan Perhutani.
Dia bersyukur api sudah bisa dipadamkan dalam beberapa jam. Namun demikian, masih ada api kecil-kecil yang terlihat di sana-sini. Karena itu, dia akan memastikan tak ada api lagi yang merembet ke luar pabrik.
HARI TRI WASONO