TEMPO.CO, Semarang - Harga garam di wilayah Pati dan sekitarnya anjlok seiring datangnya musim kemarau. Setiap ada musim kemarau, maka pasokan garam melimpah karena musim panas membuat produksi garam semakin mudah.
Petani garam lokal di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Supadi, menyatakan sebelumnya harga garam di wilayahnya bisa mencapai Rp 600 per kilogram. “Tapi saat ini harga garam lokal turun menjadi Rp 230 per kilogram untuk jenis garam K3 dan Rp 300 per kilogram untuk garam jenis K2 basah,” kata Supadi kepada Tempo, Ahad, 15 Juli 2012.
Supadi menyatakan harga garam lokal bisa turun lagi akibat adanya garam impor. Supadi mengaku tak tahu dari mana asal garam impor itu. Kata dia, garam impor itu beredar di pasaran sehingga membuat harga garam lokal ikut anjlok.
“Kalau garam impor masuk, maka harga garam murah sekali,” kata Supadi. Para petani garam lokal di Pati berharap agar pemerintah jangan sampai mengeluarkan kebijakan impor garam lagi. “Jangan sampailah pemerintah impor,” katanya.
ROFIUDDIN