Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petugas KPK Kejar-kejaran dengan Petugas Pajak  

image-gnews
Petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi sedang memarkir mobil tahanan baru  di Gedung KPK Jakarta (21/2). TEMPO/Amston Probel
Petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi sedang memarkir mobil tahanan baru di Gedung KPK Jakarta (21/2). TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat berupaya menyergap Kepala Kantor Pajak Bogor, Anggrah Suryo, dan pejabat PT Gunung Emas Abadi, Endang Dyah, ternyata diwarnai kejar-kejaran seperti di film.

Siang itu, suara decit tiga mobil memecah suasana siang yang sepi di depan Rumah Makan Padang Sederhana di kawasan Ruko Little China Blok JD Nomor 06 Perumahan Legenda Wisata, Bogor, Jumat lalu. Kijang Innova berwarna hitam yang baru saja terparkir di rumah makan itu langsung tancap gas. Disusul mobil Nissan X-Trail. Kedua mobil itu mengejar Toyota Avanza berwarna silver yang sudah melesat duluan.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan informasi adanya transaksi suap senilai Rp 300 juta itu diterima KPK sekitar pukul 08.00 WIB. Tim langsung diterjunkan ke tempat transaksi di kawasan Legenda Wisata, Cibubur.

Yani, penjaga rumah makan, tak menyadari bahwa penyidik KPK saat itu tengah mengintai Anggrah dan Endang. Padahal, dia menuturkan, ketiga penyidik KPK itu baru saja selesai makan. “Mereka pesan pecel ayam dan mi ayam,” kata Yani saat ditemui kemarin.

Aksi kejar-kejaran ketiga mobil itu berlangsung cukup lama. Keluar dari Perumahan Legenda Wisata, Anggrah dan Endang mencoba mengecoh penyidik KPK dengan masuk ke perumahan elite Kota Wisata. Ahmad Daud, penjaga perumahan, mengaku mendengar aksi kejar-kejaran itu dari temannya yang sedang bertugas saat kejadian. Menurut penuturan rekannya, tiga kendaraan itu melewati pos jaga keamanan dengan kecepatan tinggi. “Kayak kejar-kejaran di film. Tapi kami pun tidak tahu ada kejadian apa?” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Anggrah masuk ke Perumahan Kota Wisata dari Jalan Alternatif Cibubur. Anggrah terus melaju kendaraannya melewati dua bundaran, yakni pos keamanan Kota Wisata dan kantor pemasaran. Anggrah lalu belok ke kiri di bundaran ketiga di kawasan Sentra Eropa. Sekitar 300 meter dari bundaran itu, mobil yang dikendarai Anggrah kembali belok kiri di jalur Cluster Paris. Di tempat itulah KPK berhasil melumpuhkannya.

Ismadi, petugas di Cluster Paris, Kota Wisata, menuturkan, dari kejauhan, dia melihat mobil Avanza silver dipaksa berhenti setelah disalip Nissan X-Trail dan dihadang kendaraan dari arah berlawanan. “Saya lihat mobil sudah posisi melintang,” ucapnya.

KPK rupanya tak memberitahukan operasi tangkap tangan itu kepada pihak keamanan perumahan. Karena itulah, pihak keamanan perumahan pun tak mencegat kendaraan saat keluar gerbang. Namun Daud mafhum. “Mereka enggak mau operasinya bocor,” tuturnya.

FEBRIYAN | ILHAM TIRTA | SUKMA


Berita Terpopuler Lainnya
Bagaimana Cara Naik Taksi Mewah ini

Tebak Juara Babak Kedua Jokowi vs Foke

Anak Sylvester Stallone Tewas Over Dosis

Foke Dekati Ustad Hilmi dari PKS

Taksi Mewah Jajaki Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Gayus Tambunan usai mencoblos di TPS  Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat (9/4). Sejumlah narapidana kasus korupsi antusias untuk ikut mencoblos pada Pemilu Legislatif yang dilaksanakan didalam Lapas. TEMPO/Prima Mulia
Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan


Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Ekspresi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja negara hingga 31 Oktober 2019 baru sampai 73,1 persen atau Rp1.798 triliun dari target APBN 2019 sebesar Rp 2.461,1 triliun.  TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya


Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Menteri BUMN Rini Soemarno saat penandatanganan sejumlah perjanjian sebagai kelanjutan dari Pokok-pokok Perjanjian (Head of Agreement) terkait dengan penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia(PTFI) ke Inalum di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, 27 September 2018. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.


Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Ilustrasi suap
Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.


Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Terdakwa kasus dugaan suap kepengurusan pajak Handang Soekarno memberikan keterangan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 14 Juni 2017. Sidang mantan Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak Kemenkeu itu digelar dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.


Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Adik ipar Presiden Joko Widodo, Arif Budi Sulistyo, diduga menjadi penghubung dalam penyelesaian masalah pajak antara bos PT EK Prima Ekspor Indonesia dan Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi. Terdakwa penyuap pejabat Direktur Jenderal Pajak, Ramanicker Rajamohan Nair, mengaku pernah meminta bantuan Arif Budi Sulistyo untuk menyelesaikan masalah pajak PT EK Prima.
Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.


Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Terdakwa kasus dugaan suap kepengurusan pajak Handang Soekarno memberikan keterangan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 14 Juni 2017. Sidang mantan Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak Kemenkeu itu digelar dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.


Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani ketika melakukan kunjungan kerja di   Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 4 Juli 2017. ANTARA/Wahyu Putro A
Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.


KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah memberi keterangan terkait pemeriksaan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP di Gedung KPK, Jakarta, 3 Juli 2017. Tempo/ Arkhelaus W.
KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.


Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Tersangka OTT dari Ditjen Pajak, Handang Soekarno, menanggapi pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK, Jakarta, 22 November 2016. Handang tertangkap saat sedang bertransaksi terkait dugaan suap sebesar USD 148.500 atau setara dengan Rp 1,9 Miliar.  TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.