TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya sumbangan untuk gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi membetot perhatian Anita Hayatun Nufus untuk ikut membantu penggalangan dana. Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu bergabung menjadi relawan Posko Saweran yang berlokasi di selasar gedung lembaga antikorupsi itu, Rabu, 4 Juli 2012.
Anita Wahid, begitu ia disapa, yang datang ke posko sejak siang tadi tampak sibuk melayani penyumbang yang terus berdatangan. Mengenakan kemeja putih, anak ketiga pendiri Partai Kebangkitan Bangsa itu begitu bersemangat menyambut penyumbang.
"Saya terpanggil untuk membantu karena pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab bersama," katanya, Rabu, 4 Juli 2012
Koalisi Saweran Gedung Baru KPK terlahir dari aktivis antikorupsi yang prihatin dengan sikap Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka tak kunjung menyetujui permintaan dana dari Komisi Antikorupsi. Padaha,l gedung lembaga itu sudah cukup sesak.
Anita sendiri masuk dalam koalisi melalui Wahid Institute, lembaga yang didirikan ayahnya untuk persoalan kemanusiaan hingga negara. Menurut Anita, pembangunan gedung baru KPK sangat penting didukung. Sebab, pemberantasan korupsi membutuhkan tempat yang memadai.
Anita yang mengaku didukung oleh keluarganya terjun dalam penggalangan dana berjanji mengajak seluruh teman-temannya untuk berpartisipasi. Ia berharap melalui kegiatan ini masyarakat terpanggil untuk turut membantu pemberantasan korupsi.
Apalagi, kata dia, pemberantasan korupsi dipegang teguh almarhum ayahnya. "Saya terinspirasi Bapak," ucapnya sembari menyatakan akan kembali bergabung di posko saweran Kamis besok.
TRI SUHARMAN
Berita lain:
KPK Bidik Mobil Mewah Anas
Mobil Anas Sudah Berpindah Tangan
Kata Tweeps Soal Cekcok @TrioMacan2000-@UmarSyadat
Terkait Kasus Buol, Hartati Murdaya Dicekal KPK
Kemenag ''Sogok'' Komisi Agama dengan Al-Quran