TEMPO.CO, Surabaya--Pemerintah Provinsi Jawa Timur memprediksi jumlah pemudik lebaran tahun ini bakal meningkat 9 persen dibandingkan tahun lalu. Sekretaris Daerah Jawa Timur, Rasiyo, mengatakan jumlah pemudik lebaran tahun lalu mencapai 7.952.559 orang dan tahun ini akan meningkat menjadi 8.261.176 orang.
\"Kami mengantisipasi peningkatan ini dengan memaksimalkan seluruh moda transportasi yang ada,\" kata Rasiyo di sela-sela rapat koordinasi antisipasi lebaran yang digelar di Hotel Utami Surabaya, Selasa, 3 Juli 2012.
Rapat koordinasi sendiri menghadirkan seluruh kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/kota se-Jawa Timur, kepolisian, organda, PT Kereta Api serta pihak Angkasa Pura.
Masa angkutan lebaran untuk angkutan jalan, kereta dan udara atau pesawat sendiri akan dimulai sejak tanggal 12 Agustus hingga 27 Agustus mendatang. Sedangkan untuk angkutan laut, angkutan lebaran sudah dimulai sejak 4 Agustus hingga 4 September. Angkutan laut sengaja lebih lama karena moda transportasi yang satu ini memang relatif lebih lama ketimbang moda transportasi lainya.
Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan jalan Jawa Timur, Wahid Wahyudi, mengatakan peningkatan pemudik hingga 9 persen ini akan dibarengi dengan kebijakan batas toleransi penumpang bus sebesar 10 persen. Artinya, penumpang berdiri masih ditoleransi hingga 10 persen dari total penumpang duduk.
Baca Juga:
\"Untuk kereta api kita akan lakukan penambahan lima kereta lebaran dan tambahan satu kereta eksekutif,\" kata Wahid. Sedangkan untuk penyeberangan seperti di Madura dan Banyuwangi juga akan dilakukan penambahan jumlah trip hingga 75 persen dari kondisi normal.
Sementara untuk moda laut yaitu berupa kapal laut antar provinsi akan dilakukan kebijakan untuk memprioritaskan sandar bagi kapal penumpang. \"Seluruh kibajakn ini sudah kita finalisasi dalam pertemuan kali ini,\" kata Wahid.
FATKHURROHMAN TAUFIQ