TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja, Fahmi Idris, menjadi donatur pertama di Posko Saweran Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia tiba sekitar pukul 10.00 WIB di kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, untuk menyerahkan cek senilai Rp 5 juta. "Ini atas nama pribadi dan halal," kata Fahmi, Jumat, 29 Juni 2012.
Fahmi mengatakan sumbangan itu merupakan wujud dukungan pada KPK sekaligus ungkapan kekecewaannya atas sikap anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Pertimbangan formal yang disampaikan DPR untuk tak mengabulkan anggaran gedung KPK sangat tak masuk akal," ujarnya. Karena itu, dia akan menyumbang lagi melalui anak maupun rekan-rekannya.
Ia merasa saran DPR untuk mencari gedung pemerintah yang menganggur tak bisa diterima karena belum tentu sesuai dengan kebutuhan komisi antirasuah ini. Ia juga tak mengerti mengapa KPK terus diminta bersabar.
Koordinator Koalisi Saweran gedung KPK Ilian Deta Artasari mengatakan, posko di gedung KPK tersebut dibuka untuk memudahkan masyarakat yang ingin menyumbang. "Sebelumnya hanya bisa transfer. Mudah-mudahan dengan posko ini akan lebih mudah," katanya saat ditemui di gedung KPK.
Posko tersebut, kata Ilian, menerima sumbangan dalam bentuk cek maupun tunai berupa uang kertas dan koin. Menurut Ilian, dana yang terkumpul akan dihitung setiap pukul 15.00 WIB dan selanjutnya dipublikasikan melalui akun Twitter @koinKPK.
ANGGRITA DESYANI
Berita terpopuler:
Platini: Prandelli Telah Ubah Gaya Bermain Italia
Demi Belanja Gratis, 100-an Wanita Rela Copot Baju
Dahlan Tunjuk Peter Gontha Jadi Komisaris Garuda
Polisi Bantah Ada Arak-arakan Massa FBR
Buntut Serangan ke FBR, Polda Kumpulkan Ormas