TEMPO.CO, Probolinggo - Keberadaan mayat janin 100 tahun yang diawetkan dalam stoples kaca dan dipajang dalam pameran Museum Jawa Timur sempat menggegerkan pengunjung. Koleksi barang bersejarah milik Rumah Sakit Jiwa dr Radjiman W., Lawang, Kabupaten Malang, ini menjadi daya tarik tersendiri dalam pameran museum se-Jawa Timur di Lapangan Tennis Indoor Kota Probolinggo, Jawa Timur. Pameran ini berlangsung sejak Sabtu lalu hingga Rabu hari ini.
Tidak ada keterangan yang pasti ihwal keberadaan janin tersebut, mulai dari janin manusia tersebut milik siapa, asalnya dari mana, dan sejak kapan berada di RSJ Lawang. Hanya diperkirakan, janin tersebut sudah ada di laboratorium RSJ Lawang sejak 1905. Artinya, mayat janin yang diawetkan itu sudah berumur lebih dari 100 tahun.
Siswantoro, Kepala Instalasi Museum Rumah Sakit Jiwa Lawang, mengatakan RSJ Lawang diresmikan pada 23 Juni 1902 pada zaman kolonial Belanda. "Pembangunannya sudah dimulai sejak 1884," kata Siswantoro, Rabu, 27 Juni 2012.
Mayat janin yang diawetkan dalam cairan di dalam stoples kaca itu diyakini sudah ada sejak tahun 1905. dr Radjiman, kata Siswantoro, merupakan dokter pertama di tanah Jawa yang bertugas di RSJ Lawang pada tahun-tahun awal RSJ itu berdiri. dr Radjiman merupakan ahli kandungan. "Bisa jadi kalau janin tersebut merupakan hasil penelitian dr Radjiman," kata Siswantoro. Dan kini, janin tersebut merupakan koleksi unggulan RSJ Lawang.
Dia menambahkan, RSJ Lawang merupakan RSJ paling tua nomor dua setelah Bogor. "Rumah sakit ini dulunya didirikan untuk orang-orang Cina dan Belanda yang sakit jiwa," katanya. RSJ tersebut, pada zaman kolonial waktu itu, merupakan rumah sakit jiwa bagi orang-orang kaya. Dalam perkembangannya kemudian, rumah sakit tersebut juga diperuntukkan bagi warga pribumi.
Siswantoro mengatakan benda bersejarah koleksi RSJ Lawang ini menjadi daya tarik tersendiri dalam pameran museum se-Jawa Timur yang diikuti kurang-lebih 21 museum di Jawa Timur. "Banyak yang awalnya melihat ngeri, namun kemudian terkagum-kagum," katanya.
Setidaknya, benda koleksi ini memberikan pelajaran berharga tentang keagungan ciptaan-Nya. Pantauan Tempo, setiap pengunjung pameran museum ini tidak mau melewatkan untuk melihat koleksi milik RSJ Lawang ini. Ada yang bergidik ngeri, tapi tidak mau segera beranjak dari bilik RSJ Lawang ini. Sebagian besar pengunjung mengamati benda koleksi ini dengan serius. "Mungkin ini janin orang Belanda yang dirawat di rumah sakit dan aborsi di RSJ Lawang," kata salah seorang pengunjung museum.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Unik Lain
Resto Pamer Dada ''Breastaurant'' Marak di New York
Temukan Kondom dalam Pasta, Konsumen Menggugat
Cegah Depresi, Cina Tawarkan Sup Plasenta
Selingkuh 21 Tahun Terbongkar Gara-Gara Facebook
Wanita Ini 16 Tahun Hidup Tanpa Uang dan Bahagia