TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, rapat dengan sejumlah lembaga survei yang digelar fraksinya tak lain adalah untuk mengetahui apa saja penyebab merosotnya elektabilitas Partai Demokrat. Menurut dia, masukan dari lembaga-lembaga survei akan menjadi dasar strategi peningkatan elektabilitas Partai Demokrat.
"Kami memang mengundang lembaga survei untuk mengetahui penyebab kemerosotan Partai Demokrat dan untuk menyusun langkah-langkah strategis seperti apa yang bisa kami ambil untuk meningkatkan lagi partai kami," ujarnya kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Kamis, 21 Juni 2012.
Nurhayati mengatakan, partainya sebenarnya mengundang lima lembaga survei yang ada. Namun yang hadir hanya tiga. "Lingkaran Survei Indonesia, Lembaga Survei Indonesia, LP3ES, CSIS, dan Sugeng Sarjadi Syndicate. Yang hadir Lingkaran Survei Indonesia, SSS dan LP3ES," kata dia.
Nurhayati tak menampik bahwa Partai Demokrat saat ini tengah tersandera dengan sejumlah kasus korupsi yang menyebut nama sejumlah kadernya. Karena itu, ia mengatakan, fraksinya telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mengembalikan citra partainya.
Satu contoh kebijakan itu, menurut dia, adalah dengan mengubah waktu rapat pleno fraksi yang sebelumnya pada Jumat pagi menjadi Kamis malam. Tujuannya, "Agar 148 anggota fraksi memiliki lebih banyak waktu bertemu masyarakat dan menjelaskan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah," kata dia.
Soal target yang ingin dicapai oleh Demokrat, Nurhayati mengatakan bahwa dirinya menargetkan perolehan Partai Demokrat pada Pemilu 2014 sama dengan perolehan Pemilu 2009. "Target saya agar 148 anggota DPR yang ada saat ini bisa kembali menjadi anggota DPR di periode mendatang," kata dia.
Saat ditanya soal solusi yang dicetuskan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono agar kader Partai Demokrat yang bermasalah mundur, Nurhayati pun berkelit. Menurut dia, apa yang diminta oleh SBY adalah agar Partai Demokrat taat asas dan taat hukum. "Jadi apa yang dicontohkan oleh Pak SBY itu adalah agar kader kami taat asas dan asas hukum. Karena itu, semua kader Partai Demokrat harus menghormati asas praduga tak bersalah," kata dia.
FEBRIYAN