TEMPO.CO, Kupang - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menyiapkan dana sebesar Rp 20 miliar untuk membayar gaji pegawai negeri sipil (PNS) di daerah itu. Dana itu disesuaikan dengan jumlah PNS di lingkup Pemerintah Provinsi NTT sebanyak 6000 orang.
"Untuk 6000 PNS, kami siap bayarkan gaji ke-13 sebesar Rp 20 miliar," kata Kepala Biro Keuangan Setda NTT, Ubaldus Toda, kepada Tempo di Kupang, Jumat, 22 Juni 2012.
Baca Juga:
Gaji ke-13, menurut dia, biasanya dibayarkan pemerintah daerah pada setiap bulan Juni. Namun tahun ini mengalami keterlambatan sehingga kemungkinan baru akan dibayarkan pada Juli 2012. Hal ini disebabkan, "Belum adanya surat edaran perintah membayar gaji ke-13 dari Menteri Keuangan," katanya.
Dana Rp 20 miliar yang disiapkan, kata Ubaldus, disesuaikan dengan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai yang biasanya dibayarkan setiap bulannya. "Setiap bulan, kami membayar gaji dan tunjangan memcapai Rp 20 miliar," katanya.
Setiap tahunnya, kata dia, Pemerintah NTT mengalokasikan anggaran sebesar Rp 450 miliar untuk membayar gaji dan tunjangan pegawai. Namun biasanya pembayaran hanya sekitar Rp 400 miliar lebih sehingga sisanya dikembalikan ke kas negara. "Cukup besar, dana untuk bayar gaji dan tunjangan pegawai," katanya.
Pembayaran gaji ke-13 ini, menurut dia, selalu dilakukan pada bulan Juni-Juli karena sering diasumsi untuk membiayai sekolah anak. "Kenapa harus dibayar pada pertengahan tahun, karena kami selalu berasumsi untuk membantu biaya sekolah anak," katanya.
Selain itu, katanya, pembayaran gaji ke-13 biasanya dilakukan setelah dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Dari aspek pertanggungjawaban keuangan memungkinkan untuk itu," katanya.
Di lain pihak, Sekretaris Daerah (Sekda) NTT Fransiskus Salem mengatakan pembayaran gaji ke-13 bagi PNS masih menunggu petunjuk dari Menteri Keuangan. "Belum ada petunjuk. Kalau sudah ada, kami siap bayarkan gaji ke-13," katanya.
YOHANES SEO