TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Sub Seksi Bea Cukai di Bandara Soekarno Hatta, Wahono, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan menerima suap ratusan juta dari seorang pengusaha berkebangsaan Amerika Serikat, Andrew. Wahono dicokok di bandara sesaat setelah menerima suap sekitar pukul 18.00 WIB.
Juru bicara KPK Johan Budi SP. membenarkan penangkapan Wahono tersebut. "Ada juga beberapa orang swasta yang ditangkap KPK," kata Johan di kantor KPK.
Johan berujar, sebanyak tujuh orang tersebut ditangkap di dua tempat terpisah. Wahono, Edi dan A'an, ditangkap bersama-sama di sebelah kanan kargo Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta. Empat orang lainnya, Andrew, Roy, seorang petugas keamanan serta seorang supir. Mereka ditangkap di Rest Area 13 Jakarta-Merak.
Andrew diduga pemilik salah satu perusahaan swasta. Diduga nama perusahaannya itu adalah PT TD Williamson Indonesia. Johan yang dikonfirmasi mengatakan perusahaan itu adalah perusahaan lokal yang berdomisili di Cilandak.
Johan mengatakan, Andrew menyuap Wahono karena barang-barangnya tertahan di Bea Cukai lebih dari empat bulan. Barang itu berupa peralatan rumah tangga seperti meja, kursi, dan tempat tidur. "Informasi sementara, barang-barang itu dari Amerika," katanya.
Dia mengatakan, Wahono diduga menerima uang kaitannya dengan proses pengurusan dokumen barang yang tertahan di Bea Cukai milik Andrew atau tempat perusahaannya bekerja. Pemberian uang itu dimaksudkan agar barang tersebut bisa dikeluarkan.
Karena itu, kata Johan, Andrew kemudian meminta bantuan kepada Edi yang mengenal Wahono. Sebab di antara mereka, hanya Edi yang mengenal Wahono. "Pada saat tertangkap ditemukan uang Rp 104 juta ditangan A (Andrew)," kata Johan.
Disamping itu, ada juga uang Rp 6 juta ditemukan ditangan Edi. Roy juga membawa uang, namun jumlahnya belum diketahui pasti. "Sedang dihitung," ujar Johan.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Terkait
Selain Petugas Bea Cukai, Ada 6 Orang Ditangkap KPK
KPK Tangkap Pegawai Bea Cukai
KPK Tahan Dua Tersangka Kasus PON Riau
Wartawan Bersitegang dengan Pengawal Soemarmo
Ke Jakarta, Tommy Pamit Jenguk Mertua Sakit