TEMPO.CO , Surakarta: Pemerintah Kota Surakarta memastikan akan mencairkan dana hibah untuk renovasi bangunan heritage Masjid Agung pada Juni ini. Dana yang dikucurkan mencapai Rp 3 miliar.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Surakarta Kadarwati menyebut jika dana itu akan dikelola langsung oleh pengurus masjid. “Nanti akan langsung dikirim ke rekening Masjid Agung,” katanya, Rabu 6 Juni 2012. Proses lelang hingga pelaksanaan juga akan dilakukan oleh pihak masjid.
Dia menyebutkan Pemerintah Kota Surakarta hanya akan melakukan pendampingan. “Harus didampingi lantaran Masjid Agung merupakan bangunan heritage yang sangat penting,” kata Kadarwati. Proses renovasi yang dilakukan harus sesuai dengan kaidah yang diatur dalam Undang-Undang Cagar Budaya.
Pihaknya telah mendisposisikan kegiatan pendampingan tersebut kepada Dinas Tata Ruang Kota, Dinas Pekerjaan Umum serta Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah. Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah dalam proses renovasi itu.
Kadarwati menyebut hibah sebesar Rp 3 miliar itu tidak akan diberikan secara sekaligus. Dana itu akan dikucurkan dalam tiga tahap. “Memang dalam aturan pemberian hibah harus dilakukan bertahap, sekaligus kami melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan,” katanya.
Masjid yang berada di depan Keraton Kasunanan Surakarta itu sengaja dikucuri anggaran besar lantaran kondisinya yang sudah sebagian rusak. Kerusakan utama banyak dijumpai di bagian serambi. Sedangkan bangunan utama masjid masih relatif bagus lantaran pernah direnovasi beberapa tahun silam.
AHMAD RAFIQ
Berita lain:
Dahlan Senang Uang Setan Dimakan Jin
Kisah Air Mata Kristal Tina yang Tak Alami
Anies: Pemerintah Cenderung Membiarkan Intoleransi
Gaston Menangis Waktu Jupe Bakar Gaun Pengantin
Transit Venus Terlihat di Atambua