Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tere Beda dengan Angie

image-gnews
Anggota Fraksi Partai Demokrat Theresia Ebenna Ezeria Pardede, saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, 1-6, 2012. TEMPO/Imam Sukamto
Anggota Fraksi Partai Demokrat Theresia Ebenna Ezeria Pardede, saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, 1-6, 2012. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ruhut Sitompul berharap koleganya yang kini menjadi tersangka kasus suap Wisma Atlet, Angelina Sondakh, bisa mencontoh sikap Theresia Pardede.

Menurut Ruhut, Tere tidak mau masalah pribadi sampai mengganggu kinerjanya di partai. Karena itulah ia memilih mundur dari legislatif. "Tere adalah Kartini abad kini, yang legowo dan tidak mau mengganggu partai," kata Ruhut di kompleks parlemen, Senayan, kemarin.

Ruhut mengatakan sikap Tere ini sangat berbeda dengan Angelina. Meski terlibat kasus hukum dan menurunkan citra partai di mata publik, Angelina tidak mau mundur dari DPR. "Saya acungkan jempol buat Tere, dan Angie harus meneladaninya," ujar dia.

Ruhut berharap keputusan Tere mundur dari DPR dan Demokrat tak dikaitkan dengan kasus Hambalang. Dugaan itu karena Tere satu komisi bersama Angelina Sondakh di Komisi Olahraga. "Dia anak baik. Nggak mungkinlah, itu murni karena masalah pribadi," ujarnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, mengatakan berita pengunduran diri Theresia Pardede atau Tere dari parlemen bukan hal yang mengejutkan. Pemeran Oneng dalam serial Bajaj Bajuri ini menuturkan keputusan mundur itu sudah cukup lama dipertimbangkan Tere.

Padahal, dalam pandangan Rieke, selama menjadi anggota Dewan, Tere termasuk yang berkinerja baik dan “lurus”. Namun, diakuinya, sebagai sesama artis, memang tidak mudah menjadi politikus.

Menurut dia, Tere pernah bercerita mengenai perjuangannya meloloskan Undang-Undang Hak Cipta di Komisi Olahraga dan Kesenian Dewan Perwakilan Rakyat. "Dia berusaha betul untuk itu, dan memang bukan hal yang gampang," kata Rieke kepada Tempo, kemarin.

Bekerja di DPR, kata Rieke, membutuhkan perhatian lebih. Proses pembuatan undang-undang juga sangat sulit tanpa dukungan masyarakat. Meski begitu, Rieke yakin Tere mundur dari DPR bukan karena tak mampu menyelesaikan tugas sebagai wakil rakyat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Politikus Partai Golkar, Nurul Arifin, mengakui tantangan artis yang menjadi politikus itu lebih berat ketimbang orang biasa. Apalagi, menurut dia, sebagai figur publik, sang artis pasti diharapkan oleh masyarakat memberi performa yang lebih menonjol sebagai anggota Dewan. "Sebagai artis, kami harus keluar dari label keartisan itu dan membuktikan bahwa kami layak," katanya.

Nurul pun mengaku memahami kekecewaan Tere terhadap dunia politik. Ia mengatakan pernah mengalami fase seperti Tere ketika awal-awal terjun ke dunia politik. "Karena dunia politik itu memang keras, memang abu-abu, jadi memang tidak mudah," kata dia.

Artis-politikus Dedy Gumilar alias Miing mengaku sempat beberapa kali mendapat curhat kekecewaan Tere terhadap kondisi politik Indonesia. Tere dikenalnya sebagai seorang idealis. Karena idealismenya itu pula, Tere sering merasa kecewa.

Menurut Miing, Tere selalu serius jika berbicara soal budaya, seni, dan pendidikan. "Dia orangnya cerdas dan idealis. Dia memang lebih banyak ngurusin soal substansinya ketimbang politiknya," kata Miing.

ANGGA SUKMA | MUNAWWAROH | FEBRIYAN | ARYANI KRISTANTI | IRA GUSLINA | AGUSSUP

Berita terkait
Tere: Saya Kecewa Lihat Korupsi
Tere Mundur, Ruhut Kehilangan ''Wanita Terbaik'
Tere Juga Mundur dari Demokrat

Tere: Hati Sudah Tidak Cocok dengan Politik

Tere Bantah Mundur Karena Kasus Hambalang


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol


Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih. Dok Tempo
Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.


Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, 7 Maret 2018. TEMPO/Hendartyo Hanggi
Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.


AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo  berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.


Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Foto: Biro Pers Setpres
Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.


Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo  berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.


AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

11 Maret 2018

Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 6 Maret 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.


SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

11 Maret 2018

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). ANTARA/Yulius Satria Wijaya
SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.