TEMPO.CO, Taipei-Sepuluh persen penduduk Taiwan ternyata warga negara Indonesia. Menurut data terakhir Kantor Ekonomi dan Perdagangan Indonesia di Taiwan, sebagian besar warga Indonesia di Taiwan berprofesi sebagai buruh migran.
"Sisanya ada mahasiswa dan juga nelayan yang belum tercatat secara resmi," kata Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Indonesia di Taipei, Taiwan, Suhirto, Jumat, 25 Mei, 2012. Rinciannya, menurt Suhirto, sebanyak 181 ribu orang menjadi buruh migran, 2500 diantaranya Mahasiswa, dan 10 ribu orang berprofesi sebagai nelayan.
Diluncurkannya rute Jakarta-Taipei, Taiwan, oleh Maskapai Garuda Indonesia, menurut Suhirto disambut baik oleh warga Indonesia di negara pecahan Cina ini. Selain peluang bisnisnya besar, kata dia, warga negara indonesia bisa semakin mudah pulang ke kampung halaman.
Menurut Direktur Pemasaran dan Penjualan Elisa Lumbantoruan, pembukaan rute Jakarta-Taipei ini bakal menguntungkan Garuda dan Indonesia. Rata-rata penumpang di rute Jakarta-Taiwan dan sebaliknya, kata dia, sedikitnya 600 ribu penumpang per tahun. Dari jumlah itu, 60 persennya banyak disumbang pengusaha Taiwan yang berbisnis di Indonesia. "Jadi pasar potensial," katanya.
ANTON APRIANTO (TAIPEI)