TEMPO.CO, Jakarta - Ayah Susan Famela Rompas, Terry Rompas, menyatakan siap melihat kondisi jenazah putrinya. Susan Famela Rompas adalah salah satu dari 45 penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100. "Bagaimana pun dia anak saya," kata Terry di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 22 Mei 2012.
Sebelumnya Direktur Eksekutif DVI Komisaris Besar Antor Castilani menyatakan keluarga korban Sukhoi bisa melihat jenazah korban yang tewas dalam kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Gunung Salak. Jumlah maksimal perwakilan keluarga korban yang diizinkan melihat jenazah sebanyak tiga orang. Kesempatan melihat kondisi jenazah korban itu dimulai pukul 13.00 siang tadi hingga petang nanti.
Terry Rompas menuturkan ia siap melihat kondisi jasad putrinya bagaimana pun keadaannya. Ia pun menyatakan tidak memiliki ketakutan sama sekali. Terry mengatakan jenazah putrinya akan dimakamkan di Kendari, Sulawesi Tengah.
Sukhoi Superjet 100, pesawat produksi United Aircraft Corporation itu, hilang dari kontak dan peredaran radar Rabu pekan lalu pada pukul 14.33 WIB. Saat ditemukan oleh tim evakuasi, pesawat yang mengangkut 45 penumpang tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Korban juga ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
Saat hilang, diketahui pesawat ada di titik koordinat 06.43 menit 08 detik Lintang Selatan dan 106.43 menit 15 detik Bujur Timur di daerah Gunung Salak, perbatasan Kabupaten Bogor dengan Sukabumi, Jawa Barat.
MARIA YUNIAR