TEMPO.CO, Jakarta -- Keluarga Susana Famela Rompas, pramugari Sky Aviation, siang ini menyambangi Rumah Sakit Pusat Polisi Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka berniat mencari kebenaran informasi soal ditemukannya jenazah Susana.
Sutje Rompas, ibu Susana, datang sekira pukul 11.00 WIB bersama suami dan tiga anggota keluarga lainnya. Sutje mengatakan, ia sempat mendengar dari berita salah satu stasiun TV bahwa jasad Susana telah ditemukan. "Ada informasi di televisi katanya Susana Famela Rompas sudah ditemukan. Makanya kami mau cari informasi lengkap ke sini," ujar Sutje kepada wartawan di RS Polri, Kamis 17 Mei 2012.
Namun, sesampainya di ruang antemortem RS, Sutje menemui kenyataan berbeda. Pihak RS belum dapat mengkonfirmasi penemuan jenazah Susana. "Belum ada," ucapnya. Sutje berharap putri bungsunya itu segera ditemukan. "Harapan saya, anak saya supaya cepat ditemukan. Mau kami bawa pulang ke kampung di Bunta, Sulawesi Tengah," kata dia.
Sejauh ini ia menyebut sudah menyerahkan data antemortem Susana berupa data DNA sang ayah, Terry Rompas. "Sidik jarinya akan kami ambil di apartemen," ia melanjutkan.
Rina Rompas, tante Susana, berkomentar pihaknya berusaha bersabar menunggu kepastian hasil evakuasi dari RS. "Mau dibilang lamban, ya, lamban, tapi kami kan juga mesti bersabar," ujar Rina yang datang mendampingi Sutje.
Susana Famela Rompas, 27 tahun, adalah pramugari Sky Aviation yang ikut dalam terbang gembira Sukhoi Super Jet 100. Pesawat tersebut hilang kontak 9 Mei 2012. Dua hari setelahnya, serpihan pesawat ditemukan di tebing Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Proses evakuasi korban masih dilakukan sampai sekarang.
ATMI PERTIWI