TEMPO.CO, Jakarta - Pendeta Leonard van Harling berharap agar warga Kristen dan muslim tidak terpancing provokasi setelah bentrokan dan bom meledak di Ambon. Ia meminta agar warga menahan diri. "Jangan terpancing dengan permainan orang yang tak mau melihat Ambon aman," kata pendeta Leonard van Harling, Selasa 15 Mei 2012.
Sejumlah warga luka-luka terkena serpihan bom dan luka bakar serta sembilan kendaraan dan satu rumah dibakar dalam insiden obor Pattimura sekitar pukul 05.00 WIT, Selasa, 15 Mei 2012. (Baca: Warga Ambon Bentrok, Bom Meledak)
Salah seorang warga yang mengikuti iring-iringan obor Pattimura mengatakan dari Desa Suli, Salahutu, Maluku Tengah, hingga Desa Hatiwe Kecil, Sirimau, Kota Ambon, tak ada masalah.
Tapi ketika sampai di kawasan jalan sekitar Markas Brimob, sekelompok pembawa obor dalam jumlah yang besar bergabung dengan para pembawa obor. Sampai di Desa Batu Merah, juga tak ada masalah. Ketika melintas di Mardika, sekelompok pemuda menghadang, dan terjadi pelemparan. Itulah yang membuat insiden obor Pattimura menelan korban luka-luka.
MOCHTAR TOUWE
Berita Terkait:
Warga Ambon Bentrok, Bom Meledak
Setelah Bentrokan Ambon, Aparat Berjaga-jaga
Sekelompok Pemuda Dicegat, Kota Ambon Tegang
Priyo Budi Santoso: Syahrini Seperti Boneka
Sukhoi yang Jatuh Ternyata Pesawat Pengganti
Cara Aman Berponsel di Pesawat